Bisnis.com, JAKARTA--Polri telah mengerahkan 6 anggotanya dibantu anggota TNI untuk memberi pengawalan surat suara dari TPS ke PPK di daerah dengan potensi kerawanan cukup tinggi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo berpandangan transisi surat suara dari TPS ke PPK merupakan momen yang rawan terjadinya kecurangan. Polri memaksimalkan anggotanya mengamankan proses transisi itu.
Menurut Dedi ada 6 anggota Polri yang dikerahkan dibantu TNI untuk membawa surat suara dari TPS ke PPK di TPS yang sangat rawan. Jika TPS tersebut masuk kategori tidak rawan, cukup 2 anggota Polri mengawal kotak surat suara itu.
"Kalau di daerah yang rawan saja, ada 4 anggota Polri yang dilibatkan. Nanti ada juga kegiatan patroli terpadu dari TNI-Polri yang membantu memonitor proses transisi itu," tutur Dedi, Kamis (18/4/2019).
Selain itu, Dedi menjelaskan gudang penyimpanan kotak surat suara yang ada di PPK dijaga 5 anggota TNI dan 5 anggota Polri agar tidak disusupi oknum.
"Semuanya akan kami amankan, termasuk gudang tempat penyimpanan kotak surat suara. Anggota TNI dan Polri yang akan menjaganya langsung," kata Dedi.