Bisnis.com, JAKARTA - Pemungutan suara di lembaga pemasyarakatan (lapas) pada pemilu 2019 diklaim berjalan lancar. Meski begitu, sejumlah kendala diakui dihadapi beberapa pemilih di lapas.
Pernyataan itu disampaikan politikus PDI Perjuangan Yasonna Laoly. Menteri Hukum dan HAM itu menyebut lancarnya pelaksanaan pemilu di daerah lantaran kerja sama yang sudah dijalin kementeriannya dengan Kementerian Dalam Negeri sejak beberapa bulan lalu.
"Ya memang beberapa kendala ada napi-napi yang tinggalnya di transfer ke daerah, bukan penduduk situ [lokasi lapas]. Kita sudah kerja sama dengan Ditjen Dukcapil sejak 3-4 bulan yang lalu. Pada umumnya oke," kata Yasonna di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Rabu (17/4/2019).
Yasonna juga menyebut ada sejumlah lapas yang pemilihnya minim. Dia menyebut kejadian itu salah satunya terjadi di lapas pada Kota Medan, namun Yasonna tidak merinci nama lapas yang dimaksud.
Kedatangan Yasnona ke kediaman Megawati terjadi usai Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir meninggalkan kediaman Megawati. Yasonna mengaku berangkat dari Medan, Sumatera Utara, sebelum menuju kediaman Megawati
"So far so good [pelaksanaan pemilu]. Bahwa ada sedikit-sedikit orang yang tidak bisa nyoblos karena memang tidak membawa C6, tetapi kan kita berharap kalau kertas suara cukup kita beri kesempatan.Ada juga sebagian masyarakat yang lalai tidak mengurus [C6]," katanya.
