Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEK FAKTA Perkembangan E-sport di Era Jokowi

Calon presiden petahana Joko Widodo menyinggung Prabowo Subianto dalam pengembangan ekonomi digital, khususnya pengembangan electronic sport (e-sport).
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo beserta istri tiba di lokasi debat putaran terakhir jelang Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo beserta istri tiba di lokasi debat putaran terakhir jelang Pemilihan Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden petahana Joko Widodo menyinggung Prabowo Subianto dalam pengembangan ekonomi digital, khususnya pengembangan electronic sport (e-sport).

“Apa yang akan dilakukan bapak Prabowo Subianto dalam pengembangan ekonomi digital dalam hal ini pengembangan e-sport, seperti Mobile Legend,” ujar Joko Widodo dalam debat kelima di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Pria kelahiran Solo yang akrab disapa Jokowi itu dalam setiap kesempatannya kerap kali menyinggung pentingnya para anak muda menangkap peluang di era persaingan industri 4.0

Salah satu peluang yang bisa ditangkap yaitu adalah profesi e-sport yang bisa menjadi salah satu profesi yang bisa diperhitungkan di masa depan.

Saat membuka acara Young On Top National Conference (YOTNC) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018), Jokowi mencontohkan salah satu anak muda yang pandai mengambil peluang, yakni Justin Tobias atau terkenal dengan nama Jess No Limit seorang atlet e-sport Mobile Legends.

Dia mampu menjadi jutawan dengan hobinya bermain game. Bukan itu saja, dia juga pandai memanfaatkan YouTube untuk mengeksplorasi hobinya tersebut. Jokowi pernah mengundang Jess No Limit ke istana negara untuk sekadar berbincang tentang dunia e-sport.

Yang terbaru, pemerintah menggelar kompetisi e-sports pertama di Indonesia, Piala Presiden Esports 2019, mulai Januari hingga Maret tahun ini. Kompetisi diadakan di sejumlah kota dengan mempertandingkan game Mobile Legends.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Indonesia Esports Premier League (IESPL) akan bekerjasama sebagai pihak penyelenggara.

"Kami ingin menciptakan ekosistem yang inklusif dan sehat agar dapat diterima oleh masyarakat luas. Nantinya insan-insan kreatif yang berkecimpung di dalamnya siap berlaga di tingkat dunia," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Ajang ini, diakuinya tidak hanya mencari tim terbaik, tetapi juga berbagai pengalaman dam pembekalan juga akan diberikan kepada peserta agar mampu menjadi unggulan. Lebih jauh lagi, agar dunia e-sports Indonesia lebih berkembang dan siap berlaga di tingkat dunia.

Bahkan, Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian lebih kepada e-sports sebagai salah satu peluang yang bisa dimanfaatkaan oleh insan muda untuk berkembang, berkompetisi dengan kreatif, dan mampu berkontribusi dalam ekonomi.

Di kancah internasional, e-sport telah mendapatkan tempat dalam kompetisi multievent seperti Asian Games, dan Olimpiade. Dalam Asian Games 2018, Indonesia berhasil menyabet satu medali emas dalam ajang tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper