Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEK FAKTA : Jokowi Sebut PNM Mekaar Punya 4,2 Juta Nasabah, Ini Jumlahnya

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengklaim bahwa saat ini jumlah nasabah program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera atau Mekaar yang dibina oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mencapai 4,2 juta orang. Ini cek faktanya
Capres nomor urut 01 Joko Widodo bersama istri Iriana Joko Widodo tiba di lokasi untuk mengikuti debat Pilpres 2019 putaran kelima, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga
Capres nomor urut 01 Joko Widodo bersama istri Iriana Joko Widodo tiba di lokasi untuk mengikuti debat Pilpres 2019 putaran kelima, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019)./ANTARA FOTO-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengklaim bahwa saat ini jumlah nasabah program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera atau Mekaar yang dibina oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mencapai 4,2 juta orang.

Pernyataan itu disampaikan Joko Widodo dalam Debat Kelima Capres-Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Permodalan Nasional Madani (PNM) akhir 2018 melaporkan mencapai target 4 juta nasabah Mekaar. Jumlah jaringan yang dimiliki menjadi 1.700 kantor layanan pada tahun lalu.

Sebagai catatan, target 4 juta nasabah PNM Mekaar disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno pada 2017. Tahun ini, PNM menargetkan jumlah nasabah Mekaar dapat mencapai 4,75 juta.

Dalam situs resmi PNM, dijelaskan nasabah yang tergabung di dalam Mekaar tidak hanya yang sudah memiliki usaha namun bagi yang ingin memulai usahanya kembali. Program itu akan membantu untuk memberikan pinjaman modal bagi nasabah yang ingin membuka usaha.

Selain modal, PNM juga memberikan pendampingan. Berdasarkan laporan terakhir, jumlah pendamping program Mekaar tercatat sebanyak 23.303 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper