Kabar24.com, JAKARTA — Daerah Pemilihan Jawa Barat X menjadi pekerjaan rumah cukup berat bagi Partai Gerindra dalam Pemilu Legislatif 2019.
Tak seperti dapil lain di Jabar, lima tahun lalu partai politik oposisi tersebut gagal mengirimkan satu wakil pun ke Senayan. Sebanyak 89.400 suara yang diperoleh hanya mendudukan Gerindra di posisi kedelapan klasemen perolehan suara sehingga tidak kebagian kursi DPR.
Beban merebut kursi DPR kini berada di pundak calon anggota legislatif (caleg) anyar. Salah satunya adalah putri mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Djoko Santoso, Ardhya Pratiwi. Dalam kontestasi Pilpres 2019, Djoko memimpin Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Ardhya ditempatkan pada nomor urut 1. Di bawah nomor urutnya adalah Daday Hudaya, mantan politisi Partai Demokrat yang menjadi Anggota DPR periode 2004-2009.
Di Dapil Jabar X, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2014. Namun, ketika itu PDIP masih diperkuat oleh cucu mantan Presiden Soekarno, Puti Guntur Soekarno. Setelah mengundurkan diri dari DPR untuk mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, Puti malah menjadi caleg di Dapil Jawa Timur I.
PDIP kini berharap banyak kepada petahana M. Nurdin yang digantikan Puti di DPR. Strategi mengandalkan petahana juga diterpkan oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Bila Golkar memasang politisi gaek Agun Gunandjar Sudarsa, Demokrat mencantumkan kader mudanya Didi Irawadi Syamsudin. Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan pun kembali memasang petahana.
Alhasil, tujuh anggota DPR Dapil Jabar X bakal bertarung mempertahankan kursinya pada Pileg 2019. Sekitar 2,26 juta suara pemilih di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar diperebutkan dalam kontestasi itu.
PETAHANA DAPIL JABAR X
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | M. Nurdin |
Partai Golkar | Agun Gunandjar Sudarsa |
Partai Demokrat | Didi Irawadi Syamsudin |
Partai Kebangkitan Bangsa | Yanuar Prihatin |
Partai Amanat Nasional | Budi Youyastri |
Partai Keadilan Sejahtera | Surahman Hidayat |
Partai Persatuan Pembangunan | Asep Ahmad Maoshul Affandy |
Sumber: DPR