Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengumumkan hasil kajian mereka dalam bentuk survei yang hasilnya unggul telak dari pasangan Jokowi-Amin. Meski begitu masih ada wilayah yang harus diperkuat untuk memantapkan kemenangan.
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sugiono mengatakan bahwa daerah tersebut salah satunya Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Di Bali kita harus kerja keras untuk bisa rebut mandat rakyat, karena di sana ada beberapa itu yang perlu diperhatikan. Salah satunya reklamasi yang harus didengarkan,” katanya di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Di sisi lain, Sugiono menjelaskan bahwa optimistis bisa unggul di wilayah yang pada 2014 lalu Prabowo kalah seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Di Jateng yang merupakan kandang PDIP misalnya, peserta pilpres nomor urut 02 ini didukung oleh pasangan gubernur 2008-2013, Bibit Waluyo-Rustriningsih yang diusung oleh partai berlambang banteng. Mereka diyakini bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi.
Sementara, di Jatim, Sugiono yakin 02 bisa unggul. Ini karena berdasarkan kajian internal, Prabowo-Sandi sudah berada di posisi atas melewati petahana.
Baca Juga
“Tapi kita juga tidak mau terlena di tempat yang unggul. Ini harus dijaga dan diamankan,” jelasnya.
Berdasarkan kajian BPN, Prabowo-Sandi unggul 62 persen melawan 32 persen.
Sugiono lebih percaya dengan hasil ini dibandingkan dengan lembaga survei ternama di Indonesia.
Alasannya pada pemilihan kepala daerah tahun lalu hasil survei mereka jauh meleset dari hitung resmi. Sementara hasil internal jauh lebih mendekati saat mereka kaji di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Lampung.