Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara pemilihan lokal Turki akan memperluas proses perhitungan suara di Istanbul menyusul desakan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menelan kekalahan di sejumlah daerah kunci pada pemilihan lokal akhir pekan lalu.
Selain perluasan hitung ulang di Istanbul, AKP juga akan menuntut pemeriksaan ulang hasil pemilihan di seluruh distrik ibu kota Ankara. Perhitungan awal di Ankara, sebagaimana di Istanbul, memperlihatkan bahwa AKP tertinggal tipis dari oposisi.
Jika hasil ulang di dua kota utama Turki tetap mengonfirmasi kemenangan oposisi, hal ini dipastikan akan menjadi pukulan berat bagi Erdogan. Partai yang membesarkan nama Erdogan itu telah mendominasi perpolitikan Istanbul dan Ankara selama 25 tahun terakhir. Saat pertama kali terjun ke panggung politik, AKP berhasil mengantarkan Erdogan menjadi wali kota Istanbul pada 1990-an.
Dewan Pemilihan Tinggi Turki sebelumnya telah melakukan perhitungan ulang pada Rabu (2/4/2019) di tiga dari 39 distrik Istanbul. Perhitungan ulang pada surat suara tak sah juga digelar di 15 distrik setelah AKP mengajukan banding.
Mengutip Reuters, pada Kamis malam (4/4/201) waktu setempat, dewan pemilihan memutuskan akan menggelar hitung ulang secara menyeluruh di 15 distrik tersebut.
Kandidat dari oposisi yang berhasil mengganjal langkah AKP, Ekrem Imamoglu mengatakan kepada Reuters bahwa keunggulan suaranya menipis menjadi 19.500 suara usai perhitungan ulang. Hasil hitung awal sebelumnya menunjukkan bahwa Imamoglu unggul dengan selisih 25.000 suara. Kendati demikian, ia tetap yakin bakal tetap unggul dan menjadi wali kota.
Baca Juga
“Hasilnya tidak akan berubah. Waktu terus bergerak dan warga Istanbul sedang menunggu layanan dari kami, jadi kami hanya ingin dapat segera menjalankan tugas," kata Imamoglu yang diusung Partai Rakyat Republik (CHP).
Imamoglu kemudian berkicau di Twitter bahwa penghitungan ulang di 14 distrik Istanbul, di mana ada total 89.255 suara tidak sah, telah selesai. Ia menambahkan bahwa selisih suara kini menjadi 18.871 di depan pesaingnya.
Terlepas dari hasil yang tak jauh berbeda, perwakilan AKP di dewan pemilu, Recep Ozel, meyakini bahwa selisih suara di Istanbul akan terus turun. Ia tetap optimistis kandidat yang diusung AKP, mantan perdana menteri Binali Yildirim, akan muncul sebagai pemenang di pusat komersial Turki.