Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golput Ancam Gerogoti Kemenangan Jokowi-Ma'ruf, TKN Tak Khawatir

Golongan Putih alias Golput diperkirakan sanggup menjadi pengganjal kemenangan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Pengendara melintas di depan mural (gambar dinding) tentang Pemilu 2019, di Jalan Samudera, Padang, Sumatra Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Pengendara melintas di depan mural (gambar dinding) tentang Pemilu 2019, di Jalan Samudera, Padang, Sumatra Barat, Selasa (12/2/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA — Golongan Putih alias Golput diperkirakan sanggup menjadi pengganjal kemenangan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.

Sebelumnya, hal ini disampaikan peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli yang mengasumsikan, kekalahan Jokowi-Ma’ruf dimungkinkan jika 40 persen pendukungnya saat disurvei tidak datang memilih.

Menanggapi pendapat tersebut, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menyatakan bahwa pihaknya tak khawatir. Sebab, selisih elektabilitas antara kedua kontestan terbilang jauh berdasarkan hasil survei yang rata-rata mencapai 20 persen.

"Jadi kita enggak khawatir. Kami bukan soal itu, kita mendorong orang untuk mau datang ke TPS," ungkap politisi Perindo ini selepas menghadiri acara diskusi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

Arya menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan hal tersebut. Misalnya mengajak ke TPS lewat jargon Rabu Putih, serta mendorong simpatisan parpol agar kompak memilih petahana Jokowi-Ma'ruf.

Arya membantah bahwa hal tersebut merupakan bentuk kecemasan. Menurutnya wajar apabila setiap peserta Pemilu berkampanye agar meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat.

"Ini bukan soal Pak Jokowi-nya. Semua peserta pemilu pasti mendorong [pemilih] untuk datang ke TPS," tambah Arya.

"Ya itu ajakan-ajakan. Sekarang kita dorong semua kader dari semua partai, untuk mendorong semua orang datang ke TPS untuk memilih, dan kita sih enggak khawatir sampai 40 persen. Jauh lah. Itu kan andai-andai, aduh terlalu jauh," ungkap Arya.

Sementara itu, hasil survei Indo Barometer masih menempatkan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan elektabilitas 50,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,0 persen.

Dari pemilih yang belum menentukan pilihan 17,2 persen, jika dibagi secara proporsional, Indo Barometer memproyeksikan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 61,3 persen suara pada hari-H pencoblosan, 17 April 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper