Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ujian Nasional Berbasis Komputer, Guru Laki-Laki Diwajibkan Ronda Malam

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (25/3/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (25/3/2019)./ANTARA-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, MAKASSAR - Penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer atau UNBK melibatkan saran dan infrastruktur seperti komputer, laptop, dan server.

Untuk menjaga keamanan, sejumlah sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan ronda atau jaga malam bagi para guru lelaki.

Mereka bertugas menjaga keamanan fasilitas infrastruktur pelaksanaan ujian siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA), terutama pada jeda waktu pelaksanaan ujian antara hari ketiga (4/4/2019) sampai dengan hari empat (8/4/2019).

Sejumlah pihak sekolah penyelenggara UNBK di Makassar, Kamis, menyebutkan persiapan ekstra itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai masalah utamanya pada pengamanan infrastruktur yang digunakan saat ujian, seperti komputer, laptop dan server.

Kepala SMAN 11 Makassar, Dra Masyita mengatakan pengamanan semakin diperketat, bukan hanya pada malam hari tetapi juga siang hari, dengan cara membagi tugas jaga bagi para guru di sekolah itu.

"Tugas jaga bagi guru laki-laki dilakukan setiap malam hari, sedangkan guru perempuan pada waktu siang hari," ujarnya.

Menurut dia, pihak sekolah itu sudah melayangkan surat tugas kepada para guru untuk penjagaan dan ronda, agar ada rasa tanggung jawab, terutama bagi guru-guru laki-laki, sedangkan guru perempuan bertanggung jawab menyiapkan konsumsi selama penjagaan.

"Jadi siang juga tetap kita amankan karena berdasarkan pengalaman sebelum ujian kemarin, ada beberapa sekolah swasta mengalami kecurian," kata Masyita.

Penjagaan intensif tersebut juga dibantu pihak aparat keamanan dan ketertiban masyarakat setempat, pihak kepolisian dan satuan pengamanan (satpam) sekolah.

"Sebenarnya kami dari pihak penyelenggara merasa sedikit khawatir dengan pengamanan laptop, server dan sebagainya. Kan tanggung jawabnya ke kami," lanjut Masyita.

Peserta UNBK di SMA 11 Makassar sebanyak 398 siswa menggunakan empat ruangan yang dibagi ke dalam tiga sesi.

Hal senada disampaikan Kepala SMA 9 Makassar Supardin . Ia menyebutkan pihaknya telah menyurati dan memperbanyak koordinasi dengan pihak kepolisian dan Koramil setempat sebagai bentuk antisipasi pengamanan selama masa jeda empat hari ujian ini.

"Pokoknya kita tidak boleh lengah. Malam hari, kami juga maksimalkan penjagaan dari guru-guru dan satpam di sini dalam waktu 24 jam," ujarnya.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo menyatakan hal inilah yang memang harus dilakukan pihak sekolah dan juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Irman menegaskan upaya antisipasi yang dilakukan pihak sekolah tersebut sangat penting untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan ujian di sekolah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper