Bisnis.com, JAKARTA - Jika tidak ada Taufik Kiemas, mungkin Megawati Soekarnoputri tidak akan masuk PDI dan menjadi Ketua Umum partai itu hingga saat ini. Sebabnya, Megawati muda sempat hampir bergabung Golkar.
Cerita itu disampaikan Megawati di Kantor DPP PDIP, Selasa (2/4/2019). Dia mengaku saat muda pernah berpikir untuk bergabung dengan Golkar sebagai penguasa parlemen di rezim Orde Baru.
"Saya sebetulnya juga ditawari masuk Golkar. Tapi saya tanya ke teman-teman di Golkar enaknya apa di sana? Kata teman 'Enak mbak, pasti nanti senang.' Saya mikir dan tanya almarhum suami saya," kata Megawati.
Megawati lantas bertanya ke Taufik Kiemas. Saat itu, dirinya mengaku berkata agar berbeda parpol dengan Taufik.
Mendengar permintaan Megawati, Taufik justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Almarhum suaminya itu menyebut jika Megawati bergabung Golkar maka PDI tak akan berkembang.
"[Kata Taufik] 'Ya jangan dong. Kita berdua-dua di PDI'. Kan tadinya ditawarkan, nggak jadi deh saya masuk PDI saja. Saya bilang yo ben, soalnya dulunya ada PNI di situ yang bikin bapak saya. Nanti saya digepruki bapak saya yang sudah di atas," katanya.
Keputusan Megawati bergabung PDI tidak salah. Sebab, sejak bergabung dengan PDI hingga kini Megawati tercatat sebagai Ketua Umum terlama partai itu.
Megawati sudah menjabat Ketua Umum PDIP sejak 1993. Dia juga yang mempelopori berubahnya nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada pemilu 1999.
Ini Cerita Megawati yang Nyaris Bergabung Golkar saat Muda
Rencana Megawati bergabung Golkar batal lantaran peran Almarhum Taufik Kiemas. Jika tak ada rayuan Taufik, Megawati mungkin sudah menjadi kader Golkar hingga kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
29 menit yang lalu
Manuver GOTO Amankan Investasi di Atas Awan hingga Meja Makan
1 jam yang lalu
Menanti Formula Baru Kenaikan Upah Minimum (UMP) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Prabowo dan Presiden Peru Bahas Ekonomi, Sosial, hingga IKN
20 menit yang lalu
Prabowo Dapat Penghargaan Ordo Matahari Peru dari Presiden Dina Boluarte
26 menit yang lalu
Prabowo Santap Pagi Bersama PM Australia di Peru, Ini yang Dibahas
58 menit yang lalu