Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata suka dengan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman. Kesukaan Megawati terhadap Neno muncul saat yang bersangkutan masih aktif sebagai penyanyi.
Akan tetapi, Megawati heran dengan perubahan sikap Neno saat ini. Keheranan itu muncul sejak Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dulu sangat senang sama dia sebagai penyanyi. Kok dia sekarang malah ngantem gitu ya, bengak bengok gitu ya," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Megawati bercerita, pada Pilkada DKI 2017 Neno sempat datang ke TPS wilayahnya pada kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan. Saat itu, Neno berpesan agar pemilih memberikan suaranya pada calon gubernur yang seiman.
Neno disebut Megawati hanya berada di TPS wilayah kediaman Megawati selama 15 menit. Setelah menyampaikan pesan itu, Neno pergi dari sana.
"Dia bilang gini, saya punya rekamannya: bapak ibu yang mau datang ke tempat ini untuk nyoblos, saya hanya akan mengatakan bahwa siapa yang mencoblos si kafir itu maka dosanya bukan ditanggung hanya yang nyoblos saja, tapi anak keturunannya," kata Megawati menirukan pernyataan Neno.
Setelah itu, pemungutan suara pilkada 2017 dilakukan. Hasilnya, pada TPS tempat Megawati memilih, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP kalah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil penghitungan suara, Anies-Sandi memperoleh 292 suara sementara Ahok-Djarot meraih 252 suara.
"Eh tapi setelah 2 bulan warga di sana minta ketemu, [berkata] karena merasa ketika itu [pilkada 2017] takut. Lah saya kan enggak bisa, jadi biasanya ada anak-anak PDIP yang saya suruh 'ya kasih tahu, lah kok [Neno] cuma ngomong kayak gitu takut kenapa toh. Kan sudah pasti enggak benar.' Apa waktu pencoblosan tahu dia [warga] nyoblos apa? Kan enggak tahu," ujar Megawati.