Bisnis.com, JAKARTA -- Tekanan terhadap Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May makin besar setelah proposal Brexit yang diajukannya ditolak oleh Parlemen Inggris untuk ketiga kalinya.
Dalam surat resminya, Partai Konservatif mendesak May untuk menghindari penundaan Brexit yang lebih lama. Seperti dilansir dari Reuters, yang mengutip surat kabar The Sun, Minggu (31/3/2019), surat tersebut ditandatangani oleh 170 dari 314 anggota Partai Konservatif di Parlemen, termasuk 10 menteri di kabinet May.
Mestinya, Inggris keluar secara resmi dari Uni Eropa (UE) pada Jumat (29/3). Namun, hal itu tertunda karena Pemerintah Inggris dan Parlemen tak bisa mencapai kata sepakat terkait skenario Brexit macam apa yang akan diikuti.
May juga hanya memiliki waktu kurang dari 2 pekan untuk meyakinkan 27 negara UE lainnya bahwa dia memiliki solusi atas masalah ini. Jika tidak berhasil, maka dia harus meminta UE untuk melakukan penundaan Brexit dalam waktu yang lebih lama atau membawa Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan apapun.
Juru Bicara May menolak berkomentar atas surat ini. Adapun Chairman Partai Konservatif Brandon Lewis mengaku tahu ada surat tersebut tapi mengklaim belum melihatnya.
Pada Senin (1/4), Parlemen akan kembali membahas rencana alternatif yang bisa disepakati bersama. Opsi yang sudah muncul dan mendapatkan dukungan yang cukup besar di antaranya yang menyangkut menjaga hubungan yang lebih dekat dengan UE dan menggelar referendum kedua.
Sebelumnya, May sudah menawarkan untuk mengundurkan diri jika Parlemen menyetujui proposal Brexit-nya.
Proposal Brexitnya Kembali Ditolak, Tekanan Terhadap PM May Makin Besar
Tekanan terhadap Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May makin besar setelah proposal Brexit yang diajukannya ditolak oleh Parlemen Inggris untuk ketiga kalinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
47 menit yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
3 jam yang lalu