Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pemerintah disebut tak terganggu meski Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengambil cuti untuk menjalani kampanye pemilu 2019.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebutkan Jokowi tetap bisa memberi instruksi meski sedang berkampanye. Instruksi dimungkinkan diberikan karena kemajuan teknologi yang meniadakan halangan jarak dalam melakukan koordinasi.
“Ini bukan zaman Romawi mesti naik kuda, hanya satu daerah, enggak. Ini kita sudah punya teknologi maju. Dengan teleconference bisa berhubungan dengan saya, dengan handphone bisa, jadi enggak akan ada masalah,” kata Wiranto di kawasan Gadjah Mada, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Jokowi diwajibkan mengambil cuti jika hendak berkampanye sebagai capres di pemilu 2019. Cuti yang diambil Jokowi hanya berlaku selama dia menjalani kampanye.
Selain bagi Jokowi, cuti juga harus diambil pejabat negara dan daerah selama mereka menjalani kegiatan kampanye. Mereka diizinkan tak mengambil cuti jika kampanye dilakukan pada hari libur.
“Para menteri juga sebagian melaksanakan tugas seperti biasa. Saya rasa enggak ada masalah. Sabtu, Minggu, kan libur bebas. Tapi selain itu kan harus ada izin cuti satu hari dalam waktu Senin sampai Jumat, izin,” kata Wiranto.
Saat ini masa kampanye terbuka sedang berlangsung. Kampanye terbuka akan berjalan hingga 13 April mendatang.
Setelah itu, masa tenang akan berlangsung pada 14 April hingga 16 April 2019. Kemudian, pada 17 April 2019 pemungutan suara pemilu dilakukan.