Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Soroti Soal Mahasiswi di Sleman Minta Dipoligami, Sandi Ogah Komentar

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tak mau menanggapi tudingan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) soal lamaran seorang mahasiswi yang meminta dijadikan istri kedua saat Sandi kampanye di Sleman, Jawa Tengah.
Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno (kedua kiri) melakukan selebrasi seusai memanah sasaran saat melakukan safari politik di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno (kedua kiri) melakukan selebrasi seusai memanah sasaran saat melakukan safari politik di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tak mau menanggapi tudingan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) soal lamaran seorang mahasiswi yang meminta dijadikan istri kedua saat Sandi kampanye di Sleman, Jawa Tengah.

"Hal-hal di luar ekonomi, saya tidak akan memberikan perhatian khusus dalam 20 hari ke depan," katanya seusai kampanye terbuka di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (25/3/2019).

Sandi mengatakan para elite partai politik seharusnya tidak mengacaukan proses kampanye dengan pernyataan yang tidak berkaitan.

Karena itu, dia menolak memberikan tanggapan atau jawaban terhadap tudingan yang ditujukan oleh PSI.

"Pernyataan yang diucapkan oleh teman-teman dari partai pendukung Pak Presiden Jokowi saya tidak akan menanggapi," jelasnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi di Sleman bernama Vincentia Tiffani (20), mendadak mengajukan lamaran untuk jadi istri kedua Sandiaga Uno.

Juru Bicara PSI Rian Ernest menilai Sandi tak tegas soal poligami karena tidak memberi jawaban gamblang.

Dia mengatakan Sebuah studi di American University of Sharjah menyimpulkan bahwa poligami membuat perempuan menderita akibat merasa terabaikan dan cemburu.

Perempuan menjadi sering mengalami emosi negatif, seperti depresi, marah dan mengamuk, bahkan berbuah penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper