Bisnis.com, JAKARTA — Ungkapan capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi di acara deklarasi 10.000 pengusaha tentang bagaimana dirinya mengawasi proyek jalan tol Trans Sumatra, tengah mendapat kritik dari pihak penantang.
Politisi Partai Gerindra Sya'roni menyebut, bukanlah tugas Jokowi sebagai presiden untuk berkunjung hingga 8 kali untuk memastikan proyek berjalan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi tugas para mandor.
Selain itu, Sya'roni pun meminta Jokowi tidak meremehkan jasa–jasa presiden terdahulu dengan mendegradasi peran presiden pendahulunya yang membangun negara secara keberlanjutan.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago mengungkap bahwa ungkapan dari Sya'roni menyiratkan bahwa Gerindra justru mendegradasi dirinya sendiri, akibat merendahkan profesi mandor.
"Jokowi tidak ambil pusing dengan sebutan mandor, karena memang saat meninjau, Jokowi juga merangkap peran mandor, yaitu untuk mengawasi dan memastikan pengerjaan proyek nasional berjalan," ujar Irma Chaniago dalam keterangan resminya, Minggu (24/3/2019).
Bahkan, Irma mengungkapkan bahwa degradasi yang menimpa Gerindra atau kubu capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga, bukan kali ini saja bersikap meremehkan profesi orang lain.
Baca Juga
Irma mencatat, Prabowo pernah didemo pengemudi ojek online karena dianggap merendahkan profesi tersebut. Dia juga pernah menghina profesi wartawan yang disebutnya bergaji kecil dan tak mampu berbelanja di mal.
"Sehingga, kami kasihan dengan Gerindra yang seolah menunjukkan pandangan negatifnya atas peran mandor," imbuh politisi Partai NasDem ini.