Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Sebut Jokowi Lakukan Pekerjaan Mandor, Begini Jawaban TKN

Ungkapan capres nomor urut 01 Joko Widodo di acara deklarasi 10.000 pengusaha tentang bagaimana dirinya mengawasi proyek jalan tol Trans Sumatra, tengah mendapat kritik dari pihak penantang.
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) menyapa pendukungnya saat pawai kampanye terbuka di Ciceri, Serang, Banten Minggu (24/3/2019). Pada kampanye yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan sejumlah parpol pengusungnya Jokowi menyatakan pihaknya optimistis bisa memenangkan suara secara telak dalam pemilihan presiden mendatang./Antara
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) menyapa pendukungnya saat pawai kampanye terbuka di Ciceri, Serang, Banten Minggu (24/3/2019). Pada kampanye yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan sejumlah parpol pengusungnya Jokowi menyatakan pihaknya optimistis bisa memenangkan suara secara telak dalam pemilihan presiden mendatang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Ungkapan capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi di acara deklarasi 10.000 pengusaha tentang bagaimana dirinya mengawasi proyek jalan tol Trans Sumatra, tengah mendapat kritik dari pihak penantang.

Politisi Partai Gerindra Sya'roni menyebut, bukanlah tugas Jokowi sebagai presiden untuk berkunjung hingga 8 kali untuk memastikan proyek berjalan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi tugas para mandor.

Selain itu, Sya'roni pun meminta Jokowi tidak meremehkan jasa–jasa presiden terdahulu dengan mendegradasi peran presiden pendahulunya yang membangun negara secara keberlanjutan.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Irma Suryani Chaniago mengungkap bahwa ungkapan dari Sya'roni menyiratkan bahwa Gerindra justru mendegradasi dirinya sendiri, akibat merendahkan profesi mandor.

"Jokowi tidak ambil pusing dengan sebutan mandor, karena memang saat meninjau, Jokowi juga merangkap peran mandor, yaitu untuk mengawasi dan memastikan pengerjaan proyek nasional berjalan," ujar Irma Chaniago dalam keterangan resminya, Minggu (24/3/2019).

Bahkan, Irma mengungkapkan bahwa degradasi yang menimpa Gerindra atau kubu capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga, bukan kali ini saja bersikap meremehkan profesi orang lain.

Irma mencatat, Prabowo pernah didemo pengemudi ojek online karena dianggap merendahkan profesi tersebut. Dia juga pernah menghina profesi wartawan yang disebutnya bergaji kecil dan tak mampu berbelanja di mal.

"Sehingga, kami kasihan dengan Gerindra yang seolah menunjukkan pandangan negatifnya atas peran mandor," imbuh politisi Partai NasDem ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper