Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan telah mengantisipasi kendala dan gangguan server dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 dengan menggandeng perguruan tinggi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan tahun ini ada lima universitas yang akan membantu menyediakan back-up server UNBK di tiap wilayah bagian Indonesia agar tidak terjadi bottleneck (perlambatan kerja sistem).
Server utama UN tetap disediakan oleh Pustekkom Kemendikbud.
"Server insya Allah dari sisi jumlah cukup. Kami juga dibantu lima perguruan tinggi, selain server pusat kami. Pakai server mereka, kami nitip," ujar Totok ditemui usai konferensi pers tentang pelaksanaan UN di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Kelima perguruan tinggi tersebut antara lain, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengamankan server untuk wilayah Indonesia bagian barat. Kemudian Universitas Gadjah Mada untuk bagian tengah dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember untuk bagian timur.
Meski menggunakan bantuan server perguruan tinggi, Totok menjamin soal-soal UNBK tidak akan bocor.
"Mereka enggak bisa akses. Proktor sekolah itu aja, kalau ada soal sebulan di situ ya enggak bisa akses. Apalagi ada isu jawaban bocor, itu jelas bohong. Karena jawabannya hanya ada di sini (Kemendikbud) dan itu nggak tersambung kemana-mana," kata Totok.
Selain itu, Kemendikbud juga telah bekerja sama dengan PLN untuk memastikan keamanan pasokan listrik. Oleh karena itu, dia mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi menyukseskan penyelenggaraan UN.
"Saya berikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada POLRI yang telah mengawal UN yang kertas. Kemudian Kominfo, Telkom, Kemendagri, BSSN, BPPT, PLN, dan Kemenristekdikti dan lima universitas tadi, yang telah bersama-sama menjaga kelancaran UN," katanya.
Tahun ini, UN akan diikuti oleh 8,3 juta peserta didik jenjang SMK, SMA/MA, dan SMP/MTs dan 103.000 satuan pendidikan. Dari jumlah tersebut, sebesar 91% akan mengikuti UNBK yang diselenggarakan Maret-Mei ini.