Bisnis.com, Jakarta - Tagar #GaraGaraTwitter sempat menjadi trending topik pada hari Kamis pagi (21/3/2019). Sejumlah warganet mencurahkan kisahnya tentang peran Twitter yang mengubah perilaku berinteraksi mereka di medsos hingga kemampuannya dalam menciptakan perubahan sosial secara nyata.
Berikut ini ada sejumlah momen #garagaraTwitter yang tidak sedikit diuntungkan karenanya, namun ada juga yang justru dirugikan karena jadi target hujatan.
1. Edit Foto Berujung Jodoh
Kisah #GaraGaraTwitter yang pertama datang dari netizen Twitter bernama @zakiahmuharom. Kisahnya bermula ketika dia meminta warganet mengubah warna latar foto miliknya hingga berujung pada PDKT dengan warganet lainnya.
Awalnya, dia hanya minta tolong untuk mengubah warna latar foto miliknya menjadi warna biru. "Monmaap, kalo ini gimana ngeditnya ya biar backgroudnya biru :(," cutinya pada 16 Oktober 2018.
Namun bukanya diedit dengan benar, sejumlah warganet justru membuatnya jadi lucu dan serba absurd.
Baca Juga
Salah satu warganet @nadhirhawari ikut mengedit foto @zakiahmuharom menjadi pas foto 3x4 berlatar biru seperti pas foto di buku nikah.
Sambil mengunggah foto editannya, @nadhirhawari menuliskan caption yang bikin kaget. "Ini, mba, insyaallah akad tanggal 24."
ini mbaa, insyaallah akad tgl 24 pic.twitter.com/rzGDrsFnKt
— dhir (@nadhirhawari) October 16, 2018
Berawal dari keisengan, justru kejadian ini malah membuka jalan bagi keduanya untuk berhubungan. Foto editan akad nikah membawa mereka mulai saling mengirim direct message (DM) hingga bertukar pesan lewat Line sampai memutuskan untuk ketemuan.
2. Kejahatan Kartu Kredit Jadi Viral
Aksi kejahatan pencurian identitas terkait fraud kartu kredit akhirnya terbongkar setalah seorang warganet menceritakan pengalaman tidak pernah ajukan kartu kredit tapi tiba-tiba ditagih puluhan juta.
Pada 11 Maret 2019, warganet yang bernama Suci Lestari menceritakan pengalaman yang menimpa suaminya, Bram, yang tiba-tiba terdeteksi memiliki kartu kredit dari enam bank berbeda tanpa ada konfirmasi dari si pemilik identitas.
Suaminya tiba-tiba mendapat tagihan kartu kredit dari sebuah bank asing hingga mencapai Rp48 juta. Padahal sang suami tidak merasa pernah mengajukan pembuatan kartu kredit dan tidak pernah menerima wujud fisik serta mengaktifkan kartu kredit tersebut.
Jelas saja Suci beserta suaminya merasa ada yang ganjil dan merasa dirugikan. Kini mereka sudah melaporkan kasus ini ke pihak bank bersangkutan dan diminta menunggu proses investigasi.
Cuitan tersebut lantas mendapat beragam komentar. Ada yang menduga bahwa hal ini terjadi karena adanya penyalahgunaan data pribadi dan beberapa menyarankan untuk melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bahkan akun resmi Bank Indonesia juga turut merespon hal ini. Otoritas bank tertinggi di Indonesia tersebut menyarankan agar pihak yang dirugikan melakukan pengaduan terlebih dahulu.
"Apabila hasil penyelesaian pengaduan telah diterima dan tidak terjadi kesepakatan, maka dapat melakukan pengaduan ke BI dengan melengkapi dokumen pendukung," terang BI.
3. Rating Aplikasi Bukalapak Anjlok
Tagar #UninstallBukalapak mencuat setelah muncul cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang kotroversial pada 13 Februari 2019.
Dalam cuitan tersebut, Zaky mengkritik soal alokasi dana riset dan pengembangan Indonesia yang menurutnya paling kecil dibanding negara-negara lainnya.
"Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kayak gini (2016 in USD)," tulis Zaky.
Menurutnya, riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$511 miliar, Cina US$451 miliar, Jepang US$165 miliar, Jerman US$118 miliar, Korea US$91 miliar, Taiwan US$33 miliar, Australia US$23 miliar, Malaysia US$10 miliar, Siangpore US$10 miliar, sedangkan Indonesia US$2 miliar.
Dari data yang ditunjukkannya tersebut, Zaky lantas menambahkan, "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin." Cuitan ini kemudian dihapus, namun tangkapan layarnya sudah terlanjur viral.
Dalam hitungan beberapa jam, pernyataan blunder tersebut bergulir dengan deras hingga muncul tagar #UninstalBokalapak yang mengakibatkan rating aplikasi e-commerce tersebut baik di Play Store dan Apple Store anjlok.
4. Orang Bantul Bikin StartUp di Korea
Nama Muhammad Farras, warga asli Bantul ini mencuat di jagat maya kala membuat utas di Twitter yang menceritakan kisahnya membangun startup di Korea Selatan pada 20 Februari 2019.
Ia menceritakan bagaiaman perjalanannya bisa sampai ke Negara Gingseng berawal dari kegagalan tidak lolos ujian masuk universitas yang diidamkannya, Institut Teknologi Bandung (ITB) lewat jalur SNMPTN.
Dalam utas yang dibuatnya, Farras mengawali ceritanya dengan mengabarkan proses wisudanya di Korea University sekaligus capaian yang berhasil diraihnya.
"Senin minggu depan gue akan wisuda S1 dari Korea University jurusan Teknik Sipil, Arsi, dan Lingkungan. Posisi gue saat ini adalah founder startup, based di Korea dan sudah Incorporated. 5 Tahun lalu gue lulusan SMA di Jogja yang ditolak 6 universitas," terangnya.
Sontak, utas yang menceritakan perjalanan hidupnya hingga mampu memdirikan startup di 'negara orang' mendadak viral hingga diretweet 14 ribu kali dan mendapat 23 ribu like.
5. Sutopo Bisa Bertemu Idolanya
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho jadi salah satu pihak yang merasakan keajaiban jagad Twitter.
Diketahui, pria Boyolali yang mengidap kanker paru-paru stadium 4B ini amat mengidolakan Raisa. Tiap kali membagikan kabar kebencanaan di Indonesia lewat Twitter, ia tidak lupa memention akun Raisa.
Bahkan, Sutopo sempat mengirim DM kepada Raisa berisi tautan foto. Tidak berharap pesan itu bakal dibalas, ternyata yang terjadi justru sebaliknya.
"Tahu-tahu tadi ada DM, DM dari Raissa Andriana. Waduh, saya baca. Rezeki yang luar biasa," terang Sutopo kepada awak wartawan.
Karena Sutopo terlihat mengidolakan Raisa, sejumlah pihak lantas menginisiasi tagar #RaisaMeetSutopo untuk menarik perhatian istri Hamis Daud tersebut.
Sontak saja, tanggar tersebut menjadi trending topik pada 2 Oktober 2018. Bak gayung bersambut, tagar ini kemudian menarik pengamat musik Adib Hidayat.
"Neng Raisa cek WA, ini Pak Sutopo mau kita pertemukan sama dirimu. Yang setuju retweet ya," tulis Adib di Twitter.
Dalam cuitan berikutnya lantas ditambahkan, "Semesta memberkati, ini saya lagi di Jogja ketemu Boim, manager Raisa. Nomer hp Pak Sutopo saya kasih ke Boim. Raisa juga sudah bales WA saya. Tunggu tanggal mainnya. #RaisaMeetSutopo."
Hingga akhirnya Sutopo dan Raisa saling bertatap muka lewat video call pada 3 Oktober dan bertemu secara langsung pada 6 November 2018.