Bisnis.com, BANDUNG—Sebulan menjelang Pemilihan Presiden 2019, Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum memiliki rencana cuti guna mengkampanyekan pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan dirinya tidak memiliki persiapan khusus guna mengintensifkan kampanye jelang Pilpres 17 April 2019 mendatang.
“Saya mah nggak ada persiapan sangat minimalis cuman 1%, kalau satu minggu ada 150 jam Saya paling 4 jam, per 150 kan sangat kecil,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (19/3/2019).
Dirinya lebih memilih menggunakan waktu untuk berkampanye pada akhir pekan dimana waktu tersebut sesuai aturan yang diperbolehkan pada kepala daerah. “Ya belum ada [rencana cuti] sementara digunakan di waktu itu [akhir pekan], sisanya tetap buat masyarakat Jabar,” ujarnya.
Penggunaan waktu hanya saat akhir pekan ini menepis tuduhan pihak lawan jika dirinya lebih banyak berkampanye dibanding bekerja sebagai gubernur.
“Jadi kalau ada orang mencap [saya] banyak kampanye sebenarnya nggak juga. Itu karena orang membaca berita. Beritanya selalu tentang politik. 99% tentang berita baik dan sebagainya kan nggak pernah dikonsumsi sehingga persepsinya jadi keliru,” paparnya.
Guna memanfaatkan waktu sebulan lagi, dirinya mengaku akan tetap memaksimalkan waktu kampanye yang dipakai tanpa menyalahi prosedur yang ada agar dirinya tidak melanggar aturan.
“Intinya waktu tinggal sebulan lagi kurang, apapun yang dilakukan pasti kalau saya sesuai dengan aturan sesuai dengan prosedur, makanya kemarin di lapor lapor Bawaslu juga nggak ada faktanya. Karena saya sudah jaga betul semua hal yang sifat [kampanye] ini sangat sesuai aturan,” katanya.