Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Xi Ingin Tingkatkan Hubungan Dagang dengan Eropa

Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Eropa mulai pekan ini dalam upaya peningkatan hubungan dagang di benua tersebut sambil berusaha mengakhiri perang dagang dengan Amerika Serikat.
Xi Jinping/Reuters
Xi Jinping/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Eropa mulai pekan ini dalam upaya peningkatan hubungan dagang di benua tersebut sambil berusaha mengakhiri perang dagang dengan Amerika Serikat.

Dilansir kantor berita resmi Xinhua, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan bahwa Presiden Xi akan melakukan perjalanan ke Perancis, Italia, dan Monako mulai 21 hingga 26 Maret.

"Undangan [kunjungan] itu diberikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, pemimpin Monako Pangeran Albert II dan Presiden Italia Sergio Mattarella," kata Lu, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (18/3/2019).

Perjalanan Xi bertepatan dengan usaha Eropa dalam mencapai keseimbangan dengan China pasca munculnya kekhawatiran tentang pengaruh negeri panda tersebut, sebagai ekonomi terbesar kedua dunia, dengan adanya keinginan untuk melakukan kerja sama investasi.

Pekan lalu China berjanji untuk berkooperasi dengan lebih baik pada inisiatif Belt and Road (OBOR) atau Sabuk Jalur Sutra Ekonomi (Silk Road Economic Belt) dengan perusahaan Amerika Serikat dan Eropa, sebuah upaya untuk menangkal kritik yang berkembang bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memproyeksi kekuatan pengaruh Xi di negara mitra.

Sementara itu, Italia terpecah, apakah mereka akan menandatangani nota kesepahaman untuk berpartisipasi dalam program perdagangan dan infrastruktur Belt and Road.

Mereka juga berupaya memperkuat kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan China dari berbagai bidang mulai dari perbankan hingga energi.

Kesediaan Italia untuk mempertimbangkan bisnis dengan China memicu kekhawatiran di Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait negara-negara G7 yang ikut serta dalam inisiatif OBOR dan memungkinkan China masuk ke sektor penting seperti telekomunikasi dan pelabuhan.

Perancis, sementara itu, telah mengatakan akan memberlakukan sistem pemeriksaan baru terhadap perusahaan produsen alat komunikasi dan teknologi, termasuk raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co.

Amerika Serikat juga baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang kasus pencurian data yang didukung oleh Pemerintah China.

Pada perkembangan terbaru, tiga orang sumber mengatakan ada spekulasi bahwa Xi dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu untuk mengakhiri perang dagang, namun agenda tersebut tidak akan terlaksana setidaknya hingga awal April.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper