Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Embarkasi Haji Maluku Beroperasi Tahun Depan

Mulai 2020 embarkasi haji Maluku sudah beroperasi dengan diberangkatkan calon haji asal Maluku langsung dari Bandar Udara Pattimura menuju Mekah.
Jemaah calon haji asal melambaikan tangan kepada keluarga menjelang keberangkatan/ANTARA-Iggoy el Fitra
Jemaah calon haji asal melambaikan tangan kepada keluarga menjelang keberangkatan/ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, AMBON--Mulai 2020 embarkasi haji Maluku sudah beroperasi dengan diberangkatkan calon haji (calhaj) asal Maluku langsung dari Bandar Udara Pattimura menuju Mekah.

"Hal ini dilakukan sesuai dengan penetapan anggaran untuk embarkasi antara di Maluku yang ditentukan tahun 2020 yang dimulai dengan keberangkatan calhaj asal Maluku," ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Feisal Musaad, Jumat.

Apalagi daya tampung asrama haji embarkasi Maluku yang ada di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Dalam Ambon yang sudah siap menampung sebanyak 600 orang.

Feisal mengatakan, nanti setelah penambahan infrastruktur bangunan lima lantai yang direncanakan pelaksanaannya setelah pembebasan lahan maka tidak tertutup kemungkinan tiga provinsi yang ada di ujung timur Indonesia ini seperti Maluku Utara, Papua dan Papua Barat sudah bisa memanfaatkan embarkasi antara Maluku guna melakukan penerbangan ke Tanah Suci langsung dari Bandar Internasional Pattimura di Ambon.

"Yang jelas saya mau katakan bahwa pembangunan asrama haji Maluku yang sedang dikerjakan itu selesai tanggal 30 Maret 2019, dan siap menampung calon jamaah haji Maluku," katanya.

Hanya saja yang menjadi kendala saat ini, lanjutnya, rencana penambahan infrastruktur bangunan lima lantai sebagai pendukung embarkasi antara Maluku belum dapat dilaksanakan sekarang sebab terbentur dengan masalah lahan.

Menurutnya, sampai kini lahan untuk pembangunan infrastruktur itu belum dibebaskan Pemerintah Daerah, mudah-mudahan dengan terpilihnya Gubernur yang baru ini bisa membebaskan lahan tersebut.

Dia menjelaskan, semua rencana ini sudah sesuai dengan target Provinsi Maluku dijadikan embarkasi antara dan bisa saja melibatkan tiga provinsi di ujung timur ini bisa diintegrasikan ke Maluku.

Terkait kuota haji Provinsi Maluku hingga kini belum ada penambahan, masih tetap pada kuota yang ada yakni 1.090 orang untuk tahun haji 2019.

Faeisal mengatakan, belum ada penambahan kuota nasional, tetapi kalau misalnya saja ada penambahan kuota nasional tentu kita akan berjuang untuk menambah kuota haji Maluku.

"Jadi kita masih tetap 1.090 orang, dan bershukur sudah melebihi sembilan provinsi lain di Indonesia dengan adanya penambahan kuota di tahun 2016 lalu," ujarnya.

Karena itu, perlu disyukuri hal itu, sebab pada tahun 2016 Maluku mendapat penambahan kuota 100 persen, melebihi sembilan provinsi lain di antaranya Papua, Papua Barat, NTT, Sulut, Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper