Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demokrat : Agum Gumelar Berpotensi Dihukum, Luhut Bilang Bukan Omong Kosong

Inisiator Bravo 5 kubu calon presiden Jokowi - Ma’ruf Amin, Luhut Pandjaitan menilai pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mengenai pelanggaran HAM berat yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto bukan omong kosong.
Agum Gumelar/Antara
Agum Gumelar/Antara

Bisis.com, JAKARTA - Inisiator Bravo 5 kubu calon presiden Jokowi - Ma’ruf Amin, Luhut Pandjaitan menilai pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar mengenai pelanggaran HAM berat yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto bukan omong kosong.

Menurut Luhut, ungkapan yang disampaikan purnawirawan jenderal TNI itu berdasar alasan yang kuat.

"Pak Agum ngomong pasti ada alasannya," kata Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019) petang.

Meski demikian, mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat ini enggan berkomentar lebih jauh.

Seperti diberitakan, Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar menghebohkan media sosial dengan kisahnya yang beredar lewat sebuah video baru-baru ini. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Joko Widodo ini membeberkan kesalahan calon presiden Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggaran HAM berat.

Agum adalah salah satu anggota Dewan Kehormatan Perwira yang menyidangkan Prabowo Subianto. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus sebelum Prabowo ini mengaku bicara dari hati ke hati dengan anggota Tim Mawar, tim yang kemudian diketahui publik menculik dan menghilangkan aktivis 1997/1998, mantan bekas anak buahnya.

"Ketika dari hati ke hati (bicara) dengan mereka, di situlah saya tahu di mana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya, saya tahu detail," kata Agum dalam sebuah video yang diunggah Ulin Niam Yusron di akun Facebooknya, Minggu (10/3/2019).

Sambil duduk di dalam mobil Lexus LX 570 bernomor polisi R1 19, Luhut hanya tersenyum ketika dimintai pendapatnya soal narasi penculikan aktivis 98 yang diceritakan Agum. Luhut juga hanya tersenyum kala dimintai keterangan soal sidang DKP yang menghadirkan Prabowo hingga membuatnya dipecat.

"Kalau itu tanya saja Pak Agum," ujar Luhut.

Pengakuan Agum memantik sejumlah komentar kubu Prabowo. Kemarin, politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan Agum Gumelar berpotensi dihukum. Menurut Ferdinand, pernyataan Agum justru menunjukkan bahwa anggota dewan pertimbangan presiden itu menyembunyikan informasi terkait kejahatan masa lalu yang ia ketahui.

Ferdinand juga mengkritik mantan Danjen Kopassus sebelum Prabowo itu melontarkan pernyataan yang kurang tepat.

"Posisi Agum Gumelar sebagai Wantimpres mestinya dan tidak sepatutnya bicara tentang politik seperti ini."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper