Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai akan mengunjungi Indonesia pada Rabu (13/3/2019). Dalam kunjungan ini, Don akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Sejumlah isu bilateral akan menjadi pembahasan kedua pihak, terutama terkait ekonomi dan penguatan kerja sama. Don dan Retno rencananya bakal membahas strategi Indonesia dan Thailand untuk stabilisasi harga karet.
"Isu yang akan menjadi perhatian adalah upaya bersama kedua negara selaku eksportir karet untuk menstabilkan harga karet yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Indonesia dan Thailand adalah dua dari tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC). Bersama Malaysia, Indonesia dan Thailand adalah tiga negara produsen karet terbesar di dunia.
Beberapa waktu lalu, ketiga negara sepakat untuk memangkas ekspor karet sampai 300.000 ton sebagai upaya untuk mengerek harga karet yang tertekan dalam beberapa bulan belakangan.
Selain pembahasan strategi bersama terkait harga karet, Indonesia dan Thailand akan menyoroti perdagangan kedua negara. Nilai perdagangan Indonesia dan Thailand mencapai US$17,77 miliar.
Adapun produk yang menjadi ekspor utama Indonesia antara lain mesin peralatan listrik, makanan, produk kertas dan askesoris kendaraan. Sedangkan impor dari Thailand antara lain kendaraan bermotor, produk metal, baja, tekstil dan makanan.
Indonesia dan Thailand juga akan mengusung sejumlah isu Asean dalam pertemuan besok. Hal ini tak lepas dari status Thailand sebagai Ketua Asean untuk tahun 2019 yang mengusung tema "Advancing Partnership for Sustainability" dan sebagai tindak lanjut pertemuan di Chiang Mai, Thailand bulan lalu. Salah satu isu Asean yang bakal dibahas adalah mengenai kondisi di wilayah Rakhine, Myanmar, termasuk upaya repatriasi pengungsi.