Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan tingkat suku bunga acuan akan ditahan selama bank sentral memantau kondisi pasar global.
Hal ini mengindikasikan tidak ada tenggat waktu pasti sampai kapan penundaan kenaikan suku bunga akan berlangsung.
"Inflasi tidak bergerak dan kebijakan suku bunga menurut kami sudah tepat," ujar Powell dalam sebuah wawancara dengan CBN News, seperti dikutip melalui Bloomberg, Senin (11/3).
Dia juga mengatakan bahwa pengaturan tingkat suku bunga saat ini cukup netral, tidak menghambat atau memperlambat pertumbuhan, Powell juga menjelaskan sikap The Fed yang akan bersabar hingga ada perkembangan data ekonomi terbaru.
"Bersabar artinya kami tidak merasa adanya urgensi untuk mengganti kebijakan tingkat suku bunga," tambahnya.
Komentar Powell bersamaan dengan proyeksi ekonomi AS yang solid dengan inflasi yang hampir mencapai target The Fed sebesar 2% serta tingkat pengangguran yang berada pada level terendah sejak 1960an.
Namun, pada Januari The Fed memutuskan untuk memutar pivot dengan membuat keputusan untuk menahan kenaikan tingkat suku bunga di tengah pengetatan kondisi keuangan serta risiko yang muncul dari luar negeri.
Menurut Powell, yang dibutuhkan bank sentral untuk menaikkan atau menurunkan biaya pinjaman adalah antara lain data pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan upah, serta inflasi dalam negeri.
Kondisi ekonomi global seperti China, Eropa dan berbagai peristiwa termasuk negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa juga harus diperhatikan.
"Kami akan menyatukan itu semua dan memutuskan kapan akan tepat untuk mengubah kebijakan kami," kata Powell.
Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida, anggota dewan gubernur The Fed Lael Brainard dan Ketua The Fed New York John Williams baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka puas dengan kebijakan menahan suku bunga tetap pada kisara 2,25% - 2,5%.
Pejabat The Fed akan mengumumkan kebijakan tingkat suku bunga dan perkiraan ekonomi pada pertemuan FOMC Maret, proyeksi ini dapat memberikan gambaran apakah bank sentral masih akan mengantisipasi kenaikan suku bunga tahun ini.