Bisnis.com, JAKARTA - Dua kontestan Pemilu Presiden 2019 mengklaim telah menyiapkan program-program kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasbullah Thabrany, mengatakan jagoannya akan melanjutkan program-program yang telah berjalan selama 2014-2019. Program kesehatan dari kubu petahana masuk dalam misi ‘peningkatan kualitas manusia Indonesia’.
“Salah satu caranya adalah dengan perbaikan gizi anak dari sejak ibu hamil. Ini akan dapat menurunkan stunting lebih cepat,” ujarnya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (9/3/2019).
Stunting atau gagal tumbuh anak merupakan salah satu penghalang kualitas manusia Indonesia. Upaya yang dapat menangkal stunting adalah mempercepat pemberian asupan gizi sejak dalam kandungan, memperbaiki pola asuh keluarga, dan memperbaiki sanitasi yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Insya Allah, manusia Indonesia ke depan lebih berkualitas,” ujar Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memasukkan program kesehatan dalam misi ‘pilar kesejahteraan rakyat’. Prabowo-Sandi menghendaki peningkatan pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
Baca Juga
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Hermawan Saputra, mengatakan penguatan tata kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pun menjadi strategi untuk memberikan pelayanan secara merata. Tahun lalu, BPSJ Kesehatan defisit Rp9,8 triliun sehingga perlu ada peninjauan ulang atas sistem yang saat ini berlaku.
“Prabowo-Sandi akan menghitung kembali iuran BPJS,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.