Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengusulkan dialog dengan India untuk menurunkan ketegangan setelah saling melakukan serangan udara di kawasan Kashmir.
Akan tetapi, pemerintah India mendesak supaya salah satu pilot mereka yang ditangkap segera dikembalikan tanpa syarat.
"Dengan persenjataan yang Anda (India) dan kami miliki, adakah kemungkinan kita keliru melakukan perhitungan? Tidak kah kita berpikir kalau ketegangan ini meningkat akan mengarah ke mana?," kata Imran saat berpidato yang disiarkan melalui siaran televisi, seperti dikutip Theguardian.com, Kamis (28/2/2019).
Khan menyatakan saat ini mereka harus menggunakan jalur diplomasi untuk menghindari konflik semakin meningkat. Namun, dia menyatakan serangan ke wilayah India kemarin memang sengaja dilakukan di kawasan tak berpenghuni hanya untuk membuat gentar.
"Rencana kami memang tidak ingin ada korban jiwa. Kami cuma ingin menyampaikan kepada India kalau kalian bisa memasuki wilayah Pakistan, kami juga bisa melakukan hal yang sama dan menggelar operasi," kata Khan.
Akan tetapi, India menyangkal argumen Pakistan. Mereka menyatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer India," kata Menteri Luar Negeri, Raveesh Kumar.
Pakistan meluncurkan serangan udara ke wilayah Kashmir bagian India, sebagai balasan atas operasi pada Selasa lalu. Mereka lantas dicegat oleh jet tempur India dan terjadi pertempuran udara.
Alhasil, satu psawat tempur India berhasil ditembak dan jatuh di wilayah Pakistan. Sang pilot, Kapten Abhi Nandan, berhasil ditangkap.
India menyebut operasi militer Pakistan adalah bentuk provokasi. Mereka juga meminta Abhi tidak dianiaya dan segera dikembalikan.