Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup panjang sebelum penerapan bahan bakar minyak solar dari bahan nabati 100% (B100) dapat direalisasikan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan penerapan bahan bakar solar akan diterapkan secara bertahap.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan penerapan bahan bakar solar akan diterapkan secara bertahap.
Setelah B20 rampung maka pemerintah secara perlahan menaikkan menjadi B30.
"Tentu kita mendorong. Tapi ini rencana. Diterapkan setelah B20 sampai B30 jalan. Kalau itu berhasil [baru ditingkatkan lebih tinggi]," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/2/2019).
KILANG CILACAP
"Tentu kita mendorong. Tapi ini rencana. Diterapkan setelah B20 sampai B30 jalan. Kalau itu berhasil [baru ditingkatkan lebih tinggi]," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Selasa (26/2/2019).
KILANG CILACAP
Sementara itu, Jusuf Kalla optimis Kilang Cilacap bekerjasama dengan Aramco dari Arab Saudi dapat diteruskan.
JK menyebutkan Pangeran Muhammad bin Salman bukan batal datang ke Indonesia pada pertengahan Februari lalu. Sang putra mahkota hanya menunda kedatangannya.
"Alasannya janji Raja Salman datang kesini 2 tahun lalu banyak yang belum," katanya.
Sebelumnya Pangeran Arab sempat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina pada Desember 2018.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas perihal kerja sama pembangunan kilang minyak di Cilacap dan menghasilkan komitmen untuk mempererat hubungan antarnegara, khususnya di bidang investasi ekonomi.