Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akan membagi materi kampanye menjadi tiga pembahasan pada debat kedua calon presiden. Tidak ada istilah menyerang atau bertahan.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Lukman Edy mengatakan bahwa bagian itu adalah pencapaian Presiden selama empat tahun, penjabaran visi misi, dan terakhir narasi positif untuk masyarakat.
“Ini bagian dari Pak Jokowi yang fokus di bidang ini sehingga kami optimistis punya data fakta lebih banyak,” katanya di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Edy menjelaskan bahwa tidak akan ada lagi latihan atau simulasi debat seperti yang dilakukan Jokowi pada debat perdana.
Sementara itu Prabowo akan memberikan kejutan saat debat nanti. Ini karena isu yang akan dibahas merupakan bidang yang dikuasainya
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso menuturkan bahwa sudah banyak buku yang ditelurkan prabowo tentang ekonomi.
“Yang luput dari perhatian media masaa adalah prabowo hanya kadang kala dikenal sebagai pemimpin tentara, militer dan jenderal. Yang orang lupa dan luput, Prabowo juga seorang intelektual,” ucapnya.
Prabowo setiap hari juga intens berdiskusi dengan akademisi dan profesor selama sepekan terakhir.
“Banyak tokoh yang sudah kasih masukan seperti, Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, Sri Edi Swasono, dan sederet tokoh lain,” ungkapnya.
Debat kedua direncanakan berlangsung pada 17 Februari mendatang dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat ini khusus untuk calon presiden yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel