Bisnis.com, JAKARTA – Debat kedua calon presiden (capres) digelar Minggu (17/2/2019). Salah satu yang dibahas adalah masalah pangan.
Berdasarkan visi-misi Prabowo Subianto-Sandiaga yang ditelusuri Bisnis.com, tidak ditemukan kata pangan dalam program empat pilar menyejahterakan Indonesia. Semuanya, yaitu pilar ekonomi, pilar kesejahteraan rakyat, pilar budaya dan lingkungan hidup, serta politik hukum dan pertahanan keamanan.
Kemudian Bisnis.com mencoba melacak kata “pangan” dalam setiap visi misi pasangan nomor urut 02 ini. Hasilnya, isu tersebut ada di pilar kesejahteraan rakyat dengan tujuan utama ingin membangun ketersediaan pangan, energi, dan gizi.
Dalam program aksinya, pasangan yang membentuk Koalisi Indonesia Adil Makmur ini ingin mewujudkan swasembada pangan dengan mencetak 2 juta hektare lapangan baru bagi peningkatan produksi pangan, terutama beras, jagung, sagu, kedelai, dan tebu.
Selanjutnya, Prabowo-Sandi bakal merehabilitasi hutan rusak menjadi hutan alam, hutan tanaman industri, dan hutan tanaman pangan.
“Menjamin harga pangan yang menguntungkan petani, peternak, dan nelayan. Sekaligus terjangkau bagi konsumen melalui perlindungan dari hulu ke hilir seperti bantuan sarana prasarana, teknologi, pelatihan, hingga pemasaran,” tulis dalam visi misi tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya di Nganjuk, Jawa Timur, calon wakil presiden Sandiaga Uno berjanji akan menjaga stabilitas harga bawang merah saat panen dan sejahterakan petani karena mereka sulit mendapatkan untung.
“Waktu itu di DKI, bawang merah harganya naik dan langka. Kami mengambil inisiatif dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, menjalin kerja sama dengan petani bawang brebes. Alhamdulillah kami patahkan mitos harga tinggi di hari lebaran, karena pasukan terjaga. Petani bawang Brebes sejahtera, pedagang bahagia, pembeli tersenyum,” kata Sandi, Kamis (7/2/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
