Bisnis.com, JAKARTA -- Hari kelima pasca penetapkan keadaan tanggap darurat untuk percepatan pemulihan pasca banjir, longsor, puting beliung, dan abrasi yang menimpa wilayah Sulawesi Selatan masih berfokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan pengungsi, perbaikan sarana dan prasarana.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga Senin (28/1/2019) pihaknya mencatat korban meninggal mencapai 69 orang, 7 orang hilang, 48 orang luka-luka, 9.429 orang mengungsi.
Juga terdapat kerusakan fisik meliputi 559 unit rumah rusak, 22.156 unit rumah terendam, 15,8 km jalan terdampak, 13.808 Ha sawah terdampak, 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 Fasilitas Pemerintah, dan 65 unit sekolah.
"Sebagian besar banjir sudah surut di daerah. Sebagian pengungsi sudah pulang ke rumahnya, namun sebagian masih tinggal di pengungsian. Masyarakat yang berada di pengungsian karena rumahnya rusak berat, masyarakat merasa lebih nyaman di pengungsian karena takut adanya banjir dan longsor susulan," kata Sutopo.
Dia menambahkan untuk mempercepat pemulihan para pengungsi memerlukan bantuan tenaga untuk membersihkan lumpur dan material banjir dari rumahnya. Selain itu juga dibutuhka peralatan rumah tangga dan peralatan untuk membersihkan lumpur.
Hari Ke-5 Tanggap Darurat Bencana di Sulsel, Ini Catatan BNPB
Hari kelima pasca penetapkan keadaan tanggap darurat untuk percepatan pemulihan pasca banjir, longsor, puting beliung, dan abrasi yang menimpa wilayah Sulawesi Selatan masih berfokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan pengungsi, perbaikan sarana dan prasarana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium