Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakanpara pemimpin agama jangan mengorbankan kebersamaan dan persaudaraan demi mengejar kekuasaan dan jabatan. Juga, diimbau agar khotbah keagamaan berisi semangat persatuan dan kesatuan agar rasa kebersamaan dan persaudaraan tidak menjadi korban.
Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu dalam perayaan Natal bersama di lingkup Kementerian Dalam Negeri dan BNPP.
"Hilangkan racun-racun demokrasi seperti politik uang, berujar kebencian, fitnah, berita bohong, apalagi kampanye yang bersifat politisasi SARA, sehingga artisipasi masyarakat bisa secara maksimal, negara menjamin kebebasan dan keamanan, sehingga warga negara mampu melaksanakan konsolidasi demokrasi," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/1/2019).
Tjahjo berujar, tahun 2019 dapat menjadi tahun yang membahagiakan karena bertepatan dengan pesta demokrasi empat tahun. Mendagri juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang majemuk, gotong-royong.
Dalam kesempatan yang sama, Tjahjo berharap perayaan Natal dapat menebarkan kedamaian, membawa kemuliaan, dan membawa semangat gotong royong.
Mendagri Tjahjo Kumolo Ingatkan Pemimpin Agama Jangan Korbankan Persaudaraan Demi Jabatan dan Kekuasaan
Kementerian Dalam Negeri mengimbau agar khotbah keagamaan berisi semanga persatuan dan kesatuan agar rasa kebersamaan dan persaudaraan tidak menjadi korban. Kementerian mengingatkan bahwa Tanah Air adalah negara yang menanamkan rasa gotong-royong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andi M. Arief
Editor : Nancy Junita
Konten Premium