Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proposal Brexit Ditolak, PM May Bisa Tersandung Mosi Tidak Percaya. Begini Cara Kerjanya

Theresa May memiliki waktu 24 jam untuk mengetahui nasib kepemimpinannya di pemerintah. Hasil dari pemungutan mosi tidak percaya akan menentukan pula nasib Inggris di Uni Eropa ke depan.
Pengunjuk rasa anti Brexit melambaikan bendera Uni Eropa di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Selasa (13/11)./Reuters-Toby Melville
Pengunjuk rasa anti Brexit melambaikan bendera Uni Eropa di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Selasa (13/11)./Reuters-Toby Melville

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Parlemen Inggris dijadwalkan melakukan pemungutan suara mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Perdana Menteri Theresa May pada Rabu (16/1/2019) malam waktu Inggris.

Mosi ini dilayangkan oleh oposisi pemerintah, Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn setelah mayoritas anggota Parlemen menolak kesepakatan Brexit yang diajukan May.

Kehadiran mosi tidak percaya akan menentukan apakah PM May yang dinilai gagal memenuhi keinginan parlemen dapat melanjutkan pemerintahan atau tidak. Berikut penjelasan terkait mosi tidak percaya bekerja dalam sistem parlementer Inggris.

Bagaimana Cara Kerja Mosi Tidak percaya?

Partai Buruh sebagai oposisi, yang didukung oleh banyak partai oposisi minor lainnya, menyerukan mosi yang berbunyi, "DPR [parlemen] tidak memiliki kepercayaan pada Pemerintahan Yang Mulia [Perdana Menteri]."

Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn akan membuka debat mengenai mosi ini pukul 1 siang waktu Inggris. Theresa May juga akan berbicara dalam perdebatan yang akan berlangsung hingga pukul 7 malam itu.

Pemungutan suara terhadap mosi akan dilaksanakan setelah debat dengan hasil yang akan diumumkan tak lama berselang.

Terdapat 650 anggota parlemen yang duduk di kursi DPR Inggris. May membutuhkan setidaknya 318 suara untuk mempertahankan pemerintahannya.

Apa yang Terjadi Jika Pemerintah Menang?

Pemerintahan May akan tetap berkuasa. Namun tak ada batasan waktu kapan mosi tidak percaya lain dapat diserukan sehingga pihak oposisi bisa mengajukan mosi pada waktu lain.

Apa yang Terjadi Jika Pemerintah Kalah?

Pemerintah harus membentuk pemerintahan baru dalam waktu 14 hari, May bisa saja mengundurkan diri dan Perdana Menteri baru dari Konservatif dipilih. Namun skenario ini tampaknya tak akan terjadi karena May baru saja lolos dari mosi tidak percaya di tubuh Partai Konservatif, Desember lalu.

Opsi lainnya adalah May akan tetap mempertahan posisi sembari membentuk pemerintahan alternatif dan harus memenangkan mosi kepercayaan dari DPR dalam waktu 14 hari.

Jika pemerintahan baru tak mendapat kepercayaan dalam tenggat waktu yang ditentukan, parlemen dapat mempercepat pemilihan umum.

Bagaimana Peluang May dalam Pemungutan Suara Mosi Tidak Percaya?

May tidak secara langsung menguasai suara dukungan di parlemen. Namun Partai Persatuan Demokratis (DUP) dari Irlandia Utara yang mendukung pemerintahannya menyatakan akan mempertahankan dukungan. May mungkin akan kalah jika sejumlah anggota Partai Konservatif pimpinannya memilih menentang pemerintah.

Bagaimana Masa Depan Brexit?

Sebagaimana diberitakan BBC, May mengatakan ia akan mengajukan proposal Brexit lain pada Senin pekan depan jika lolos dari mosi tidak percaya.

Namun jika parlemen bersikeras menolak proposal tersebut, maka akan ada sejumlah kemungkinan.

Inggris kemungkinan akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan sama sekali (no deal Brexit) pada Maret mendatang. Hal ini berarti tak akan ada masa transisi dan pengunduran diri Inggris akan disertai pemutusan hubungan secara langsung.

Pasal 50 dari Traktat Lisbon milik UE mengatur bahwa negara UE akan resmi mengakhiri keanggotaannya dua tahun setelah menyatakan pengunduran diri, baik dengan kesepakatan maupun tidak.

Pemerintah Inggris juga bisa mengajukan negosiasi baru dengan Uni Eropa (UE) untuk mencapai kesepakatan baru, meski akan memakan waktu lebih lama.

Ada pula kemungkinan pelaksanaan referendum baru untuk menentukan masa depan Inggris di UE yang sebagaimana opsi sebelumnya, akan memakan waktu lama.

Opsi lain bisa dilakukan Perdana Menteri May, yaitu memutuskan pelaksanaan pemilihan umum sebagai upaya terbaik untuk mengakhiri kebutuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : BBC, Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper