Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polusi di Bangkok Melonjak, Pemerintah Imbau Warga Tak Keluar Rumah

Dilansir Bloomberg, situs AirVisual yang memantau Indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) mencatat indeks di Bangkok telah naik ke 182 pada pukul 10.14 waktu setempat, Senin (14/1/2019).
Bandar Udara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand/Istimewa
Bandar Udara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha mengimbau warga mereka yang tinggal di ibukota Thailand, Bangkok, untuk tetap berada di dalam rumah menyusul polusi udara kota mencapai tingkat yang berbahaya.

Dilansir Bloomberg, AirVisual yang memantau Indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) mencatat indeks di Bangkok telah naik ke 182 pada pukul 10.14 waktu setempat, Senin (14/1/2019).

Angka ini lebih tinggi dari level di kota-kota metropolitan seperti New Delhi, Beijing dan Jakarta yang terkenal tercemar. Diketahui, angka indeks di bawah 50 dianggap aman, sementara indeks di atas 300 dianggap berbahaya.

“Warga yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi di Bangkok harus menghindari kegiatan di luar ruangan yang tidak perlu atau memakai masker,” ungkap Prayuth kepada wartawan di Chiang Mai, Senin (14/1), seperti dikutip Bloomberg.

Negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini dinilai memiliki udara beracun paling banyak di dunia, terutama disebabkan oleh konstruksi, emisi kendaraan, pabrik, dan pembakaran lahan pertanian.

Puttipong Punnakanta, juru bicara pemerintah telah mengambil langkah-langkah mendesak seperti kontrol di lokasi konstruksi dan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan yang berpolusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper