Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sultan Baru Pahang Kandidat Kuat Raja Malaysia Selanjutnya

Putra Sultan Ahmad Shah dari Pahang, Tengku Abdullah Shah (59) diprediksi menjadi kandidat kuat raja baru Malaysia menyusul rencana pelantikannya sebagai Sultan baru menggantikan sang ayah pada Selasa lusa
BTengku Abdullah Shah (kiri) Sultan baru Pahang/Bernama via The Straits Times
BTengku Abdullah Shah (kiri) Sultan baru Pahang/Bernama via The Straits Times

Bisnis.com, JAKARTA - Putra Sultan Ahmad Shah dari Pahang, Tengku Abdullah Shah (59) diprediksi menjadi kandidat kuat raja baru Malaysia menyusul rencana pelantikannya sebagai Sultan baru menggantikan sang ayah pada Selasa (15/1/2019) lusa.

Dilansir dari The Straits Times, Kesultanan Pahang secara resmi mengumumkan bahwa putra tertua sang Sultan itu akan dilantik sebagai Sultan keenam Pahang.

Pengumuman ini datang sehari setelah dewan kesultanan Pahang melaksanakan pertemuan untuk membahas suksesi, mengingat kesehatan Sultan Ahmad Shah (88) yang kian memburuk.

Sultan diharapkan turun takhta demi putranya, Tengku Abdullah, yang telah menjadi Sultan Muda (Regent) selama dua tahun terakhir. Posisi baru Tengku Abdullah akan menempatkannya sebagai sosok terkuat pengganti Sultan Muhammad V yang mengudurkan diri sebagai Raja Malaysia beberapa waktu lalu.

Demi memuluskan dukungan dewan kesultanan Pahang dalam mengangkat Tengku Abdullah sebagai sultan, harian The Star Malaysia memberitakan bahwa kesultanan Pahang melakukan amandemen konstitusi.

"Pahang menghadapi tantangan yang tidak biasa. Ayah saya menjalani perawatan medis intensif," kata Tengku Abdul Rahman, adik Tengku Abdullah dalam sebuah konferensi pres pada Sabtu (12/1/2019).

"Dengan sedih keluarga saya dan saya menerima kenyataan bahwa ayah saya tidak dapat lagi memikul tanggung jawab menjadi penguasa. Saya dan keluarga sepakat mengusulkan agar saudara kami, Bupati Pahang, diangkat sebagai penggantinya dan dinobatkan sebagai Sultan keenam Pahan," paparnya.

Tengku Abdul Rahman memaparkan bahwa sang kakak setuju untuk menerima tanggung jawab tersebut.

Permasalahan suksesi Kerajaan Malaysia muncul pekan lalu ketika Sultan Muhammad V dari Kelantan memutuskan turun dari takhta setelah menjalankan dua dari lima tahun masa jabatannya. Ia disebut melakukan hal tersebut menyusul pemberitaan yang menyebutkan bahwa ia telah menikah dengan seorang perempuan Rusia.

Di bawah sistem monarki konstitusional yang dianut oleh Malaysia, posisi raja dijabat secara bergilir oleh para Sultan dari 9 negeri bagian. Pahang merupakan negara bagian yang mendapat giliran berikutnya berdasarkan sistem rotasi ini setelah Sultan dari Kelantan memutuskan turun takhta. Jika dalam suatu skenario Sultan Pahang justru menolak untuk naik takhta, kandidat berikutnya yang akan menggantikan adalah penguasa Johor, lalu diikuti oleh Perak.

Keputusan turun takhta sebelum rampung masa jabatan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad V adalah kali pertama dalam sejarah Malaysia sejak negeri itu merdeka dari Inggris pada 1957. Kendati sosok penggantinya nyaris sudah ditentukan sistem rotasi, monarki Malaysia tetap harus melakukan Konferensi Penguasa untuk menentukan sosok raja yang baru.

Konferensi Penguasa Malaysia, terdiri dari sembilan sultan negara bagian dan empat gubernur negara bagian yang bukan kesultanan (Penang, Melaka, Sabah, Sarawak), akan mengadakan pertemuan khusus pada 24 Januari untuk memilih raja berikutnya.

Penjaga Takhta Kerajaan di istana nasional, Syed Danial Syed Ahmad, mengatakan bahwa raja Malaysia berikutnya akan mengambil sumpah jabatannya pada 31 Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : The Straits Times

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper