Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan penutupan sebagian layanan pemerintah (partial government shutdown) federal akan terus berlangsung sampai permintaannya terkait dana pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko terpenuhi.
“Saya tidak dapat katakan kapan [layanan] pemerintah akan dibuka kembali,” kata Trump, berbicara setelah konferensi video Hari Natal dengan pasukan AS yang bertugas di luar negeri, seperti diberitakan Reuters.
“Yang bisa saya katakan adalah pemerintahan tidak akan dibuka kembali sampai kita memiliki tembok, pagar, apa pun itu namanya. Saya akan menyebutnya apa pun yang mereka inginkan, tetapi semuanya tetap sama. [Tembok] itu adalah penghalang dari orang-orang yang berdatangan ke negara ini, dari narkoba,” tegasnya.
Seperti sebelumnya diberitakan, government shutdown kembali terjadi setelah Partai Demokrat di Senat AS tidak meloloskan keinginan Presiden AS Donald Trump untuk mendapatkan dana pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.
Trump mengajukan anggaran sebesar US$5 miliar, sedangkan Partai Demokrat hanya mau menyetujui US$1,3 miliar. Gedung Putih dikabarkan bersedia menurunkan anggaran tersebut menjadi US$2,1 miliar.
Pembangunan tembok perbatasan adalah salah satu janji kampanye Trump yang paling sering didengungkannya, tetapi kubu Demokrat diketahui menentangnya dengan keras.
Dengan government shutdown ini, pendanaan bagi sekitar seperempat program pemerintah federal habis pada Jumat (21/12) tengah malam. Departemen yang terdampak di antaranya Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, dan Departemen Pertanian.
Layanan pemerintah AS sebagian telah ditutup pada hari Sabtu (22/12), dan belum ada tanda-tanda upaya nyata untuk membuka kembali badan-badan pemerintahan yang ditutup karena kebuntuan politik ini.
Tanpa tercapainya kesepakatan, shutdown ini kemungkinan akan berlanjut hingga tahun baru. Direktur Anggaran dan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan government shutdown bisa berlangsung lebih lama dari 28 Desember 2018 dan berlanjut hingga Kongres baru terbentuk.