Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop Hukum dan Keamanan 2018: Dari Peresmian Badan Siber Hingga Habib Bahar Jadi Tersangka

Bulan Desember diwarnai ujaran kebencian, dugaan tindakan kekerasan, kesedihan dari petaka tsunami di Selat Sunda, dan peristiwa tragis penembakan anggota TNI oleh sesama anggota TNI. Habib Bahar mewakili kasus ujaran kebencian dan dugaan tindakan kekerasan terhadap anak berusia 17 dan 18 tahun.
Habib Bahar bin Ali bin Smith/Youtube
Habib Bahar bin Ali bin Smith/Youtube

NOVEMBER: Bareskrim Digugat Praperadilan. Warga Diingatkan Soal Body Shaming

Bulan Desember diwarnai ujaran kebencian, dugaan tindakan kekerasan, kesedihan dari petaka tsunami di Selat Sunda, dan peristiwa tragis penembakan anggota TNI oleh sesama anggota TNI. Habib Bahar mewakili kasus ujaran kebencian dan dugaan tindakan kekerasan terhadap anak berusia 17 dan 18 tahun.

Kasus tsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang dan Lampung Selatan menimbulkan duka mendalam. Sedangkan penembakan yang dilakukan seorang oknum TNI AU berpangkat Serka terhadap seorang Letkol TNI AD menyisakan pertanyaan yang layak dijawab: mengapa kasus itu bisa terjadi. Apakah pelakunya berbuat sepenuh kesadaran atau sebaliknya.   

6 Desember 2018

Bareskrim Mabes Polri menetapkan Habib Bahar bin Ali bin Smith sebagai tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian. Penetapan dilakukan usai diperiksa selama 11 jam oleh tim penyidik.

Azis Yanuar, Kuasa Hukum Habib Bahar bin Ali bin Smith mengungkapkan kliennya ditetapkan sebagai tersangka setelah tim penyidik mengkonfirmasi 29 pertanyaan selama 11 jam di Bareskrim Polri. Dia menjelaskan tim kuasa hukum Habib Bahar masih mempertimbangkan mengajukan upaya hukum gugatan praperadilan terkait penetapan kliennya sebagai tersangka.

17 Desember 2018

Kepolisian telah memblokir 20 akun media sosial yang digunakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk menyebarkan agitasi dan propaganda kepada masyarakat agar terpancing emosinya dan mendukung gerakan kelompok tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan KKB memanfaatkan media sosial untuk menghimpun kekuatan dari luar Papua.

Menurut Dedi, salah satu strategi yang digunakan KKB untuk menghimpun kekuatan dari luar Papua tersebut yaitu menyebarkan video dengan narasi yang sudah diatur dan disisipkan pada video tersebut agar masyarakat terpancing dan emosi kepada Kepolisian yang berusaha menangkap KKB tersebut.

22 Desember

Tsunami Selat Sunda yang semula disebutkan hanya gejalan laut pasang menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Bencana yang awalnya diyakini "hanya" sebagai gejala laut pasang seiring daya tarik bulan itu menimbulkan dampak di beberapa wilayah.

Lampung Selatan menjadi salah satu wilayah dengan dampak terparah di Sumatra, sedangkan di provinsi Banten Kabupaten Pandenglang  dan Kawasan Tanjung Lesung mencatat jumlah korban yang tidak sedikit.

Peristiwa yang terjadi pada 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.30 WIB itu disebabkan longsor bawah laut terkait erupsi Gunung Anak Krakatau.

Memasuki hari keempat pascatsunami yang terjadi di Selat Sunda, tercatat sebanyak 430 jiwa meninggal dunia. 

Menurut data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (26/12/2018) selain 430 jiwa meninggal dunia, sebanyak 1.495 orang luka-luka, 159 orang dinyatakan masih hilang dan pengungsi meningkat menjadi 21.991 orang.

Adapun sebaran jumlah korban meninggal dunia paling banyak berada di lokasi-lokasi wisata yakni Pantai Carita, Tanjung Lesung, dan Pandeglang.

Jumlah pengungsi bertambah karena tim SAR gabungan baru dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit untuk dimasuki.

“Data ini sementara, kemungkinan besok akan bertambah karena tim SAR saat ini fokus di bagian selatan Pandeglang,” ujar Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

25 Desember

Suasana Natal yang mestinya berlangsung damai dinodai peristiwa penembakan yang dilakukan seorang Sersan Kepala terhadap Letnan Kolonel di sekitar Jalan Jatinegara, Jakarta Timur.

Peristiwa yang motifnya belum diketahui itu terjadi pada Selasa (25/12/2018) malam. Pelaku yang menggunakan sepeda motor menembak korban yang menggunakan kendaraan berpelat militer.

Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya akan melakukan tes urin terhadap pelaku Serka TNI AU Jhoni Risdianto untuk menelusuri kemungkinan tersangka penembakan Letkol TNI AD Dono Kuspriyono itu memakai narkotika pada saat mabuk berat.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengungkapkan berdasarkan hasil penyidikan sementara, Serka JR melakukan penembakan karena berada di bawah pengaruh alkohol. Tetapi, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan untuk ditelusuri hasil urin tersangka guna mengetahui apakah pelaku menggunakan narkotika atau tidak.

Kristomei mengatakan jika pelaku terbukti menggunakan barang haram narkotika, maka Kodam Jaya akan langsung memberhentikan tersangka dari Anggota TNI AU. Tersangka juga akan dijatuhi hukuman pidana 15 tahun penjara.

Tim Gabungan Reserse Polda Metro Jaya, Pomdam Jaya, POM AU dan Den Inteldam Jaya serta Danpomdam Jaya telah menangkap oknum Serka Jhoni Risdianto sekitar pukul 04.24 WIB, Rabu 26 Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper