Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan misa malam Natal di Gereja Katedral Jakarta sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Kali ini disela ibadat, seluruh jemaat memanjatkan doa untuk seluruh korban bencana tsunami yang terjadi perairan Selat Sunda.
Romo Albertus Hani Rudi Hartoko yang misa malam pertama hari ini mengajak sedikitnya 5.000 jemaat yang hadir untuk berdoa untuk para korban baik luka-luka, hilang maupun korban jiwa. Seluruh jemaat berdiri saat mendoakan korban bencana tersebut.
"Kita doakan semua serta berbagi kasij mendoakan mereka dengan demikian suka cita menjadi sempurna," katanya di tengah misa di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (24/12/2018).
Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie mengatakan tahun ini misa akan diselingi dengan doa bersama untuk para korban. Rencananya setelah misa, pihak gereja akan membuka kantong donasi untuk membantu kebutuhan para korban.
"Pihak Gereja Katedral dan Keuskupan turut menyampaikan duka mendalam bagi korban yang masih hilang dari keluarga. Dalam misa selain serangkaian doa, juga ada doa untuk korban gempa," katanya.
Baca Juga
perayaan tahun ini Katedral mengangkat tema Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita sebagaimana tema Natal 2018 dan Pesan Natal Bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sedikitnya 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di 5 kabupaten terdampak.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, 7 orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
