Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis Mengundurkan Diri

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis terang-terangan mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (20/12/2018) karena berbeda pandangan dengan Presiden Donald Trump.
Jim Mattis/Reuters
Jim Mattis/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis terang-terangan mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (20/12/2018) karena berbeda pandangan dengan Presiden Donald Trump.

Dalam surat sepanjang dua halaman kepada Trump, Mattis menjabarkan keyakinannya mengenai nilai kepemimpinan AS dalam aliansi strategis, termasuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan koalisi 74 negara untuk menggulung ISIS (Islamic State).

“Karena Anda memiliki hak untuk memiliki Menteri Pertahanan yang pandangannya lebih selaras dengan Anda dalam hal ini dan hal lainnya, saya percaya adalah tepat bagi saya untuk mundur dari posisi saya,” kata Mattis dalam surat kepada Trump yang dirilis oleh Pentagon, seperti dikutip Bloomberg.

Mattis telah memberi tahu Trump perihal keputusan pengunduran dirinya ini dalam sebuah pertemuan sebelumnya, dimana keduanya membahas perbedaan-perbedaan kebijakan, termasuk keputusan Trump untuk menarik pasukan AS dari Suriah, menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Kepergian Mattis juga dikatakan tidak menyebabkan Trump berpikir ulang tentang keputusannya terkait Suriah.

Trump telah mengumumkan pengunduran diri Mattis di akun Twitter-nya, dengan mengatakan bahwa Mattis akan menjadi pejabat senior terbaru yang mundur dari kabinetnya.

Mantan Jenderal Marinir itu disebut Trump akan pensiun dengan kehormatan pada akhir Februari, setelah bertugas di masa pemerintahannya sebagai Menteri Pertahanan atau Kepala Pentagon selama dua tahun terakhir. Sementara itu, penunjukan Kepala Pentagon baru akan dilakukan dengan segera.

“Ini menakutkan. Menteri Mattis telah menjadi semacam stabilitas di tengah-tengah kekacauan pemerintahan Trump,” ujar Senator dari Partai Demokrat, Mark Warner, dalam sebuah twit tak lama setelah pengumuman itu.

Mattis adalah salah satu pilihan pertama untuk kabinet pemerintahan Trump setelah pilpres 2016. Mendiang Senator John McCain pernah menyebutnya sebagai salah satu perwira militer terbaik dari generasinya dan seorang pemimpin luar biasa yang mengilhami.

Dia telah lama dilihat sebagai kekuatan untuk stabilitas kebijakan luar negeri dalam pemerintahan yang harus mengelola krisis mulai dari Korea Utara hingga Suriah, di bawah kepemimpinan Trump yang kerap berlaku sesumbar.

Namun seperti halnya penasihat keamanan nasional senior lain, Mattis diyakini telah menentang keputusan Trump pekan ini untuk menarik pasukan Amerika dari Suriah.

Surat pengunduran dirinya menunjukkan ketidaksepakatannya dengan kebijakan-kebijakan bersifat isolasi yang diusung Trump. Menurut Mattis, Amerika Serikat perlu mempertahankan aliansi yang kuat dan menunjukkan rasa hormat kepada sekutu-sekutunya.

Sementara itu, Trump telah menarik keluar Amerika Serikat dari sejumlah perjanjian internasional sejak ia menjabat pada Januari 2017.

Surat pengunduran diri Mattis juga memaparkan keyakinannya bahwa Amerika Serikat harus tegas dan tidak ambigu dalam pendekatannya terhadap negara-negara yang kepentingan strategisnya semakin bersinggungan dengan AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro