Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih Resmi Tunda Penaikan Tarif Impor China

Pemerintahan Trump dikabarkan membuat keputusan resmi untuk menunda kenaikan bea impor barang-barang China senilai US$200 miliar ke 25% dari 10% menjadi 1 Maret 2019.
Presiden AS Donald Trump berpidato saat bertemu Presiden China Xi Jinping di China pada November 2017/Reuters
Presiden AS Donald Trump berpidato saat bertemu Presiden China Xi Jinping di China pada November 2017/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Trump dikabarkan membuat keputusan resmi untuk menunda kenaikan bea impor barang-barang China senilai US$200 miliar ke 25% dari 10% menjadi 1 Maret 2019.

Dilansir Bloomberg, sumber yang mengetaui rencana ini mengatakan pemberitahuan dalam Daftar Federal akan dipublikasikan pada hari Jumat (14/12/2018). Keputusan tersebut mengokohkan kesepakatan yang dicapai pada 1 Desember antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping saat makan malam di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires.

Kedua pemimpin pemimpin sepakat untuk menunda eskalasi lebih lanjut dalam perang tarif selama 90 hari untuk membuat kesepakatan perdagangan. Kenaikan bea impor awalnya direncanakan pada 1 Januari.

Hingga berita ini diturunkan, Gedung Putih belum berkomentar mengenai keputusan tersebut.

Dalam dua pekan terakhir, China telah berjanji untuk menghapus tarif impor atas mobil AS, membeli sejumlah besar kedelai AS, meningkatkan sanksi bagi pelanggar hak kekayaan intelektual, dan mengatur kembali strategi untuk mendominasi sektor teknologi tinggi dalam dekade berikutnya.

Namun, para pejabat pemerintahan Trump memperingatkan bahwa janji-janji China tersebut tidak cukup untuk memecahkan kebuntuan.

“Mereka telah mulai membuat beberapa langkah awal, yang sangat awal, tetapi sangat baik,” kata Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross kepada Bloomberg Television, Kamis (13/12),

Ross menambahkan bahwa lebih banyak tindakan diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran AS.

Clete Willems, wakil direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mengatakan pada Kamis bahwa dia tidak ingin menilai berapa banyak kemajuan yang dapat dibuat dalam periode 90 hari tetapi dia berharap China dapat mengatasi masalah struktural dengan cepat.

“Saya tidak berpikir ada yang mengharapkan bahwa setiap masalah yang kita miliki dengan China akan ditangani pada saat itu dan itu mungkin akan menjadi harapan yang sulit untuk dipenuhi,” Kata Willems pada acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Internasional Washington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper