Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Negosiasi Perbatasan Indonesia-Malaysia Segera Diformalisasi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan perundingan perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami kemajuan tahun ini.
Warga pelintas batas mengantre di depan loket kedatangan imigrasi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (5/12/2015). Setidaknya 1.000 hingga 1.500 orang per hari keluar masuk perbatasan Indonesia - Malaysia melalui PPLB Entikong./Antara-Ismar Patrizki
Warga pelintas batas mengantre di depan loket kedatangan imigrasi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Indonesia - Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (5/12/2015). Setidaknya 1.000 hingga 1.500 orang per hari keluar masuk perbatasan Indonesia - Malaysia melalui PPLB Entikong./Antara-Ismar Patrizki

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan perundingan perbatasan Indonesia-Malaysia mengalami kemajuan tahun ini.

Kemajuan tersebut berupa pencapaian negosiasi yang tinggal menunggu formalisasi.

"Tahun ini, ada kemajuan yang kita lakukan dengan Malaysia. Jadi kita tinggal formalisasi saja capaian untuk negosiasi maritim," ujarnya usai mengisi kuliah umum di Universitas Pancasila, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Retno tidak memaparkan lebih jauh kemajuan tersebut. Namun, dia menyampaikan bahwa negosiasi terus dilakukan oleh kedua negara dan hal tersebut penting untuk menghindari insiden perbatasan.

Negosiasi disebut perlu dilakukan untuk memperjelas pagar dan batas kedaulatan Indonesia. Jika pagar sudah jelas, maka pengelolaannya akan lebih mudah.

"Intensifikasi negosiasi batas maritim dan darat kita lakukan terus-menerus. Kami menyadari negosiasi tidaklah mudah. Namun, dengan intensifikasi negosiasi kita bisa percepat hasilnya," lanjut Retno.

Indonesia memang masih melakukan negosiasi perbatasan dengan sejumlah negara. Sepanjang Januari-Oktober 2018, perundingan perbatasan tercatat telah dilakukan sebanyak 19 kali.

Adapun perundingan tersebut mencakup perbatasan Indonesia-Malaysia di Selat Malaka dan perbatasan dengan Filipina di utara Sulawesi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper