Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jerman melalui KfW Development Bank memberikan hibah senilai 25 juta euro atau setara Rp413 miliar untuk membantu pemulihan pasca dampak bencana gempa dai Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dana segar tersebut disalurkan oleh KfW Development Bank lewatUnited Nations Development Programme (UNDP) Indonesia dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pembiayaan antara kedua belah pihak.
UNDP kemudian akan mengelola inisiatif multi-tahun ini, selama 2019-2022 bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masing-masing pemerintah provinsi yang disesuaikan dengan Rencana Induk dan Rencana Aksi Rekonstruksi.
Peter Schoof, Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, Asean, dan Timor Leste mengatakan, bangga dengan proyek kerja sama tersebut karena sebagai upaya contoh solidaritas dari negaranya kepada negara terkena bencana alam.
"Saya terkejut dengan besarnya kerugian dan kerusakan parah yang saya saksikan pada kunjungan terakhir saya ke Sulawesi. Karena itu saya sangat bangga dengan proyek penting ini, yang juga merupakan contoh solidaritas antar negara kami. Saya menantikan hasil yang cepat dan nyata," kata Peter dari rilis diterima Bisnis, Rabu (12/12/2018).
Sementara itu, Direktur UNDP Indonesia Christophe Bahuet mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jerman atas kontribusi keuangan yang diberikan kepada UNDP dengan membangun kembali infrastruktur dan mendukung masyarakat di daerah yang dilanda bencana.
Baca Juga
“Ketika memasuki fase pemulihan dan rekonstruksi, pendanaan dari KfW Development Bank akan menyediakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk proses rekonstruksi dan pemulihan infrastruktur publik, seperti kesehatan, pendidikan, pengelolaan limbah padat. Ini juga akan membantu masyarakat memulai kembali kegiatan ekonomi mereka dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan,” kata Bahuet.
Di sisi lain, menurutnya, masih terkait program penanganan bantuan bencana yang cepat, UNDP telah mendukung upaya pemulihan pasca bencana 2018, dengan beberapa pendanaan berasal dari sumber daya UNDP sendiri dan dari dana tanggap darurat pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bagian penting program ini adalah inisiatif cash-for-work UNDP untuk membersihkan puing-puing bangunan yang dilanda gempa, yang melibatkan ratusan orang yang selamat dari gempa di Palu.