Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mataliti merasa percaya diri dan yakin bahwa Prabowo Subianto tak akan menang di Madura.
Bahkan, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluru Indonesia itu berani bertaruh untuk kemenangan Joko Widodo di Madura.
"Saya kan sudah ngomong, potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Dia mengungkapkan bahwa kemenangan Prabowo di Madura pada saat Pemilihan Presiden 2014 lalu karena beredarnya isu yang menyebutkan Joko Widodo adalah seorang anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Untuk saat ini, dia yakin isu tersebut sudah tidak dipercayai masyarakat Madura.
Selain itu, La Nyalla menyebutkan terus memberikan klarifikasi-klarifikasi untuk membersihkan nama Joko Widodo di Madura.
"Orang Madura itu paling sensitif, paling tidak mau dibilang ini bukan agama Islam," tutupnya.
Dalam Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa menang telak di Madura dengan meraup 79% suara, sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya meraup 21% suara di pulau yang dihuni empat kabupaten, yatu Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.
Perolehan Suara Prabowo vs Jokowi di Madura pada Pilpres 2014
Kabupaten | Prabowo-Hatta | Jokowi-JK |
Bangkalan | 644.608 (81,20 %) | 149.258 (18,80 %) |
Pamekasan | 378.652 (73,69 %) | 135.178 (26,31 %) |
Sumenep | 332.956 (57,57 %) | 45.410 (42,43 %) |
Sampang | 474.752 (74,47 %) | 162.785 (25,53 %) |
TOTAL | 1.830.968 (78,79%) | 492.631 (21,21%) |
Sumber: KPU Jawa Timur