Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi diagendakan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne di sela-sela penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) pada 6-7 Desember 2018.
"Memang ada rencana besok di Bali pada saat Menlu Australia hadir di BDF," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir mengonfirmasi pada Rabu (5/12/2018).
Tidak disampaikan lebih lanjut isu apa yang akan dibahas kedua negara. Namun seperti dilansir dari Sydney Morning Herald, pertemuan ini adalah yang kedua sejak pesan WhatsApp pribadi yang disinyalir dikirim oleh Retno untuk Payne, bocor ke media Australia. Sebelumnya, kedua menteri telah bertemu di Port Moresby di sela-sela KTT APEC.
Dalam pesan WhatsApp yang ditayangkan oleh Seven Network Australia Oktober lalu, Menlu Retno menyampaikan protes soal rencana pemindahan kedutaan besar Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Retno juga menyampaikan rencana tersebut akan menjadi tamparan bagi Indonesia terkait isu Palestina.
Indonesia sendiri telah memanggil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan untuk menyatakan sikap secara resmi.
Dalam pemanggilan tersebut, Indonesia menegaskan kembali posisinya dalam solusi perdamaian antara Palestina dan Israel dan mengungkapkan bahwa langkah memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem kontraproduktif dengan usaha perdamaian.
Baca Juga
Menghangatnya hubungan Indonesia-Australia terkait isu pemindahan kedubes ini diperkirakan berpotensi mengganjal pengesahan Perjanjian kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Sebagaimana diwartakan Bisnis sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kesepakatan IA-CEPA sendiri telah selesai dibahas dan tengah menunggu hasil pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Payne.