Bisnis.com, JAKARYA — PT Istaka Karya bertanggung jawab penuh atas kompensasi korban yang meninggal dunia akibat penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata di Papua.
Sekretaris PT Istaka Karya Yudi Kristianto mengatakan bahwa pihaknya akan memenuhi kompensasi atas pekerja yang meninggal dunia, selain itu pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan keluarga korban.
“Ada asuransi tenaga kerja atau jaminan tenaga kerja dari BPJS Tenaga Kerja, dan ada uang duka perusahaan serta ada uang membantu pemakaman,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis, di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Yudi menjelaskan setelah proses identifikasi selesai dilakukan pihak berwajib kompensasi tersebut dapat dicairkan.
“Prioritas pertama ini kan jumlah korban diumumkan oleh Kapolri, identifikasi juga sudah atau sedang diidentifikasi oleh teman-teman di sana Papua. Ada teman perwakilan di Papua dan mungkin dalam beberapa jam ke depan sudah jelas identifikasinya, baru kita akan mengambil langkah [kepada] keluarga masing-masing setelah diperoleh kejelasan,” jelasnya.
Selain itu, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengecekan terkait status pekerja yang meninggal dunia tersebut apakah bekerja kepada pemborong atau kepada PT Istaka Karya. Yudi menegaskan PT Istaka Karya tetap bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Yudi mengungkapkan ada 28 pekerja yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan di Kali Yigi dan Kali Aorak yang tersebar di beberapa base camp.
KKB, Minggu (2/12/2018) menyerang dan membunuh para pekerja yang sedang menggerjakan pembangunan jembatan. Awalnya dilaporkan bahwa 24 orang meninggal.