Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Perkembangan Kasus Meikarta, Ini Penjelasan Dua Pimpinan KPK

Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan belum ada perkembangan terbaru dari kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta di Bekasi.
Pekerja beraktivitas di kawasan proyek pembangunan apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/10/2018)./ANTARA-Risky Andrianto
Pekerja beraktivitas di kawasan proyek pembangunan apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/10/2018)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan belum ada perkembangan terbaru dari kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta di Bekasi.

Kasus tersebut, ucap Alex, masih terus berjalan seiring dengan berlanjutnya proses penyidikan.

"Perkembangan belum ada. Baru sebatas pemberi dan penerima," ujar Alex di gedung KPK lama yang kini digunakan sebagai gedung Pusat Edukasi Antikorupsi di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dalam proses penyidikan, lanjutnya, KPK akan melihat fakta-fakta hukum serta sumber uang. Sementara itu, Wakil Pimpinan KPK Laode M. Syarif menyampaikan proses investigasi kasus Meikarta tidak akan lama lagi akan segera selesai.

"Sabar saja, ini kan masih ini proses. Investigasinya belum selesai, mudah-mudahan tidak lama lagi," jelasnya.

Sejauh ini, KPK sudah mengidentifikasi dugaan sumber-sumber uang dan terus mendalami sejauh mana keterlibatan orang-orang di dalam korporasi ataupun keputusan-keputusan dalam korporasi yang terkait dengan perkara ini.

Pada pemeriksaan Jumat (23/11/2018) lalu terhadap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, KPK melakukan konfirmasi dan pendalaman terkait dengan beberapa keterangan terkait dengan kewenangan Bupati Bekasi dalam proses perizinan Meikarta.

KPK juga mempertajam dan memperdalam dugaan pelanggaran aturan yang terjadi. Dari pihak Lippo Group, didalami proses pemberian uang dan instruksi serta sumber uang yang diduga merupakan suap kepada pejabat di Bekasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper