Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Konflik Horizontal, Timses Jokowi Imbau Berkampanye Sesuai Data

Irma Suryani Chaniago, Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, mengimbau kepada seluruh politisi agar berkampanye dengan menggunakan data-data yang benar.
Calon Presiden dalam Pilpres 2019 Joko Widodo (kanan) dan Capres Prabowo Subianto memperlihatkan nomor urut masing-masing, di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./Reuters-Darren Whiteside
Calon Presiden dalam Pilpres 2019 Joko Widodo (kanan) dan Capres Prabowo Subianto memperlihatkan nomor urut masing-masing, di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9/2018)./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA — Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, mengimbau kepada seluruh politisi agar berkampanye dengan menggunakan data-data yang benar.

Tidak hanya kepada kubu Jokowi,Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin , Irma Suryani Chaniago juga mengimbau kepada kubu lawan agar selalu menggunakan data yang benar guna mencegah konflik horizontal pada masyarakat.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Jokowi bahwa mari kita bicara program. Jangan memposisikan rakyat di bawah itu berhadap-hadapan," kata Irma kepada wartawan di Rumah Cemara 19, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Dia juga mengajak politisi agar berpolitik dengan etika, tidak menyebarkan berita bohong, fitnah, dan juga ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Selain itu, Irma mengapresiasi pihak kepolisian yang telah menindak kebohongan Ratna Sarumpaet, ia mengungkapkan bahwa apabila kasus tersebut tidak segara diambil tindakan, maka ia khawatir akan terjadi konflik sosial di masyarakat.

“Jangan begitulah, harus punya etika harus berpolitik etis lah, jangan semua dengan politik praktis, agitasi, segala macam itu enggak baik. Kenapa? Karena itu akan memecah kesatuan dan persatuan bangsa,” ujarnya.

“Tolonglah yang namanya politisi-politisi sontoloyo itu jangan bicara tidak by data, jangan bicara, jangan asbun (asal bunyi), jangan bicara sembarangan, jangan mentang-mentang Pak Jokowi selama ini diam, kemudian dianggap lemah, tidak tegas,” imbuh Irma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper