Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan upaya penanganan pascabencana Sulawesi Tengah. Demi memulihkan bidang pendidikan dan kebudayaan di sana, terhitung per 15 November 2018 Kemendikbud telah menggelontorkan dana sebesar Rp 346,2 miliar.
Kemendikbud juga mengadakan berbagai kegiatan dan acara inovatif seperti:
- mengadakan pemutaran film edukatif bersama
- pembangunan sekolah bekerja sama dengan Kementerian PUPR
- 248 ruang kelas darurat sudah terpasang
- pengiriman tim Psikososial
- pengiriman buku cerita rakyat sebagai media belajar anak
Juga ada pemberian tunjangan khusus bagi guru terdampak, pelatihan guru pascabencana, program peningkatan kompetensi guru pendidikan dasar, dan pelatihan guru untuk Psikososial serta pendidikan dalam situasi darurat.
“Mari kita teruskan kerja keras kita untuk Palu Bangkit. Kita harus bergerak bersama-sama untuk kebangkitan dan kemajuan Sulteng. Sulteng Bangkit Lebih Hebat!” tutur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy seperti dikutip dari keterangan resmi Kemendikbud, Sabtu (17/11/2018).
Sabtu pagi, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu bertandang ke Palu untuk menyerahkan bantuan 40.000 paket alat-alat sekolah (School Kit) , yang terdiri atas seragam sekolah, alat tulis, dan tas.
Pendistribusian alat sekolah tersebut akan dibagikan sesuai jenjang pendidikan (SD, SMP. SMA. SMK, dan SLB). Kemendikbud juga telah mengupayakan pembangunan kelas darurat di 200 titik yang dapat menampung 400 ruang kelas. Pembangunan kelas darurat juga diupayakan oleh UNICEF dengan memberikan 450 tenda.
Selanjutnya, Kemendikbud akan mengirimkan bantuan perangkat pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada 50 titik di empat kabupaten tersebut.
Masing-masing titik mendapatkan empat perangkat yang di dalamnya terdapat televisi LED, speaker, hard disk eksternal, dan komputer. Perangkat lunak dan materi pembelajaran luring telah dibenamkan di dalam komputer yang diberikan.
Untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (nonformal dan informal) disiapkan bantuan yang terdiri dari bahan dan alat pembelajaran tenda kapasitas 15 orang, tenda kapasitas 60 orang, alat permainan edukasi, pengeras suara, generator set, pengadaan komputer, dan kendaraan roda dua lapangan untuk Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulteng.
Pada jenjang pendidikan Nonformal dan Informal juga diberikan bantuan rehab ringan dan bantuan fasilitas belajar untuk lembaga PAUD dan Pendidikan Masyarakat.
“Untuk bantuan kebudayaan, Kemendikbud menyiapkan berbagai kegiatan, yakni Nusantara Art Festival, Permainan Trandisional, Penguatan Pendidikan Karakter melalui Media Inspiratif, Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sejarah, Pemugaran Cagar Budaya. Selanjutnya, Penguatan Karakter Peserta Didik, Penyelamatan Koleksi Museum di Palu, serta Sosialisasi, Bioling, dan kerja sama antar instansi,” papar Muhadjir.
Selain itu, Kemendikbud mengadakan acara nonton bareng bersama para korban bencana pascagempa, dan relawan Sulteng Bangkit.
“Melalui Pusat Pengambangan Perfilman akan dilakukan pemutaran film bioskop keliling (Bioling), di Desa Salua, Kecamatan Kulawai, Palu; Lapanhan Gawalise, Palu; dan Pengungsian Balaroa, Palu,” tandas Muhadjir.