Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin akan melakukan pengawalan pada proses pelaporan yang dilakukan masyarakat kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum terkait Aksi Bela Tauhid 211.
Ade Irfan Pulungan, Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, menjelaskan bahwa pelaporan masyarakat tersebut terkait video anak-anak yang melakukan orasi untuk memilih pasangan calon nomor urut 02.
“Kalau yang video aksi demo minggu lalu itu rencananya ada teman-teman dari masyarakat yang minta kami untuk dampingi ke Bawaslu karena kita lihat itu ada unsur kampanye di luar jadwal dan tempat kampanye yang dilarang,” jelas Irfan di Rumah Cemara 19, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Lebih jauh Irfan menduga ada oknum yang mengarahkan anak-anak untuk berorasi dalam aksi demo tersebut. Selain itu, dalam pelaporan tersebut Irfan menegaskan pokok masalah yang dilaporkan bukan terkait demo itu sendiri, melainkan orasi-orasi pada saat itu.
Ia pun menyayangkan pelibatan anak-anak dalam orasi yang berbau seperti kampanye itu, karena menurutnya hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan.
“Dari kalimat-kalimatnya itu saya yakin dia bisa spontan naik dan mengucapkan kalimat narasi-narasi itu, pasti sudah ada arahan," ujarnya.
Sebelumnya beredar video seorang anak yang naik ke atas sebuah mobil dalam Aksi Bela Tauhid 211. Saat berorasi anak itu mengingatkan kepada massa yang hadir untuk memilih pasangan calon nomor urut 02.