Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Identifikasi 51 Jenazah Korban Lion Air JT 610

Pihak Polri menyebut sudah 51 jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 yang teridentifikasi oleh tim hingga H+11 sejak pesawat nahas itu hilang kontak pada Senin (29/10).
Keluarga korban melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Keluarga korban melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak Polri menyebut sudah 51 jenazah korban jatuhnya Lion Air JT 610 yang teridentifikasi oleh tim hingga H+11 sejak pesawat nahas itu hilang kontak pada Senin (29/10).

"Sampai hari ini, semalam penambahan tujuh orang. Sebanyak 44 tambah tujuh jadi 51 teridentifikasi," kata Kabag Yaninfodok Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Dia mengatakan dari total jumlah jenazah teridentifikasi itu terdiri dari 40 laki-laki dan 11 perempuan.

Tim DVI, kata dia, sudah menerima 186 kantung jenazah dari tim pencari dan penyelamat (SAR). Sementara data DNA sudah diambil dari 609 sampel guna dicocokkan kesesuaiannya.

Pudjo mengatakan pemerintah melakukan pendampingan psikologi bagi sejumlah keluarga korban pesawat nahas Lion Air.

"Kegiatan lain pendampingan psikologi sebanyak 173 keluarga korban. Ini diperlukan sebagai bentuk kepedulian," kata dia.

Terkait sudah 186 total kantung jenazah yang diterima Tim DVI, dia mengatakan bukan berarti angka itu menunjukkan jumlah mayat secara riil.

Adapun istilah kantung jenazah itu merujuk pada paket temuan tim SAR yang tidak merujuk pada jumlah korban.

Alasannya, temuan itu bisa berupa potongan jenazah yang digabungkan dalam satu kantung.

"Kantong jenazah tidak mewakili jumlah individu. Bukan berarti 186 kantong jenazah itu sebagai jumlah individu," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper