Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Bantu Papua Nugini Bangun Pangkalan Militer

Australia akan membantu Papua Nugini dalam mengembangkan pangkalan militer angkatan laut dan pelatihan polisi.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Reuters-David Gray
Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Reuters-David Gray

Bisnis.com, SYDNEY – Australia akan membantu Papua Nugini dalam mengembangkan pangkalan militer angkatan laut dan pelatihan polisi.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan aksi ini dilakukan untuk melindungi kepentingan Australia di kawasan Pasifik. Upaya ini ditempuh Australia untuk menangkal pengaruh China yang belakangan lebih tegas.

Selama bertahun-tahun Australia telah menikmati pengaruhnya yang tak tertandingi di Pasifik. Namun, akhir-akhir ini China tampaknya menaruh perhatian terhadap wilayah-wilayah yang kaya sumber daya alam itu.

Papua Nugini mengungkapkan bahwa tahun ini China sangat tertarik untuk mendanai pengembangan pangkalan militer angkatan laut di Pulau Manus. Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi Australia dan sekutu Barat lainnya.

Morrison mengatakan bahwa Australia siap untuk mendanai proyek tersebut. “Saya secara resmi berinisiatif dan berkomitmen untuk mendanai pangkalan militer di Pulau Manus,” ungkapnya pada Kamis (2/11/2018).

Adapun pangkalan militer di Papua Nugini kebanyakan terdiri dari kapal-kapal patroli dan kapal pendarat, sebagian besar di antaranya didanai oleh Australia.

--Morisson dan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill berkata bahwa Angkatan Laut Australia akan melakukan kunjungan ke pangkalan militer yang baru itu.

Mereka tidak mengungkap berapa banyak dana yang dikeluarkan untuk proyek ini. Namun, yang pasti Australia telah menggelontorkan dana bantuan untuk proyek serupa di wilayah yang sama sebelumnya.

“Australia sangat khawatir China mengambil alih pendanaan pelabuhan militer, khususnya di wilayah yang sangat penting dan strategis,” tutur seorang diplomat negara Barat yang tidak ingin disebutkan namanya karena sebenarnya dia tidak berwenang berbicara pada media.

Australia menegaskan bahwa tahun ini mereka akan menggunakan sebagian dari alokasi dana bantuan untuk memasang kabel Internet bawah laut di Papua Nugini.

Bantuan itu diberikan demi menghalangi masuknya raksasa telekomunikasi China Huawei Technolohies Co Ltd ke wilayah itu. Australia juga menambah staf diplomatiknya di sana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper