Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga mengomentari keengganan kader PAN mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga Uno.
Komentar itu bermula dari pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Suparno.
Eddy menyatakan sejumlah calon anggota legislatif (caleg) partainya di beberapa daerah ‘ogah’ mengkampanyekan pasangan calon usungan partainya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Arya menganggap pernyataan Eddy secara tidak langsung memberikan gambaran bahwa PAN ingin terbuka kepada partai koalisinya karena memutuskan untuk memilih ‘dua kaki’.
Sama seperti Partai Demokrat yang memberikan dispensasi kepada kadernya yang memilih mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut kini dialami PAN di akar rumputnya. PAN pun memutuskan untuk lebih serius bergerak memenangkan pemilihan legislatif (pileg).
“Ini menunjukkan bahwa kedua partai ini betul elitenya mendukung Prabowo, tapi grassroot di bawahnya tidak mendukung Pak Prabowo, malah sebaliknya,” ujar Arya kepada wartawan, Jumat (19/10/2018).
Arya juga beranggapan keputusan sejumlah caleg PAN tersebut merujuk kepada kondisi yang terjadi di bawah saat ini. Menurutnya aspirasi yang ada lebih banyak mengarah kepada Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Bahwa mereka tidak bisa pungkiri juga, bagaimana kondisi riil di lapangan, sehingga membuat koalisi mereka menjadi tidak solid mendukung satu arah ke Pak Prabowo,” ujarnya.